Catatan Minggu 4 Oktober 2015Â
Siang yang menyengat di kota Surabaya menjadi saksi perjalanan mencari letak Heerlijk Gelato. Konon tempat kongkow yang menjadi target Kompasianer Penggila Kuliner untuk digerebek. Cari saja Perpustakaan Bank Indonesia, tidak jauh dari kebun binatang Surabaya daerah Mayangkara, demikian panduan yang saya terima. Dan benar saja, tak sulit menemukan posisi yang dicari. Bangunan Kuno yang berdiri kokoh, dilengkapi pepohonan rindang. Ah ini dia..suasana penggerebekanpun segera dimulai.
Bertempat di selasar teras samping yang menghadap langsung ke Jalan Mayangkara siang itu 12 orang Kompasianers penggila kuliner diterima oleh mbak Didi Cahya selaku Marketing manager Heerlijk Cafe Indonesia. Suasana santai mengantarkan cerita tentang Heerlijk yang pada 4 November nanti berulang tahun ke-5. Wajar saja usaha kuliner dengan Brand Heerlijk ini memiliki ciri khas yang jarang di miliki oleh usaha serupa, sebab rupanya pemiliknya yang bernama Aditya Hayu Wicaksono (36 th) ini merupakan seorang pecinta sejarah. Itulah kenapa Heerlijk mengedepankan konsep Vintage, terlebih Heerlijk gelato ini memang berada satu atap dengan Perpustakaan Bank Indonesia. Sebuah keistimewaan tersendiri mengingat bangunan tersebut masuk dalam kategori cagar budaya kelas A.Â
Lezat tiada tara, tiada duanya, itulah makna yang ingin disampaikan melalui pemilihan nama Heerlijk sebagai pilihan. Saat ini Heerlijk berada di beberapa lokasi strategis di bilangan Surabaya antara lain : Darmo Heerlijk, Heerlijk Library cafe yang lokasinya tidak jauh dari perpustakaan daerah dan Heerlijk Gelato yang saat ini digerebek. Tapi ada pula Heerlijk Osing yang berada di kantor pos taman Blambangan Banyuwangi. Inilah Bedanya ketika sekumpulan orang bertandang ke tempat kongkow sekedar makan minum, hangout, kompasianers menjadikan heerlijk gelato tidak sekedar tempat kongkow. Ada yang menyebutnya musda, ada pula kopdar, silaturahmi, sharing atau apalah. Nyatanya memang pertukaran informasi itu terjadi. Diskusi dan hingga perencanaan agenda rutin yang digagas bersama.
Setelah mendapat keterangan tentang seluk beluk heerlijk dari mbak Didi, tiba saatnya bagi kami menerima surprise pembuka berupa sajian minuman yang menggoda. Jangan Kaget ketika melihat sajian menu di Heerlijk, semua nama makanan menggunakan bahasa Suroboyoan. Penasarankan? Sebut saja soda kaget, soda ayu tenan, soda perawan, es susu horeg,  kopi ireng sak cangkir, teh (adem/sumu), es jola joli. Lantas, bagaimana dengan rasanya? segerrrr...seunik nama yang diberikan pada tiap minuman.
[caption caption="dok.pri"]
Â
[caption caption="dok.pri"]
Kesan Pertama dalam menyeruput segelas minuman yang menyegarkan tenggorokan berlanjut ke mencicip aneka sajian menu yang mengenyangkan. Ada varian makanan mulai dari mie, pasta hingga nasi. Lagi-lagi dengan mana yang kocak menggelitik. Adalah Mie like this yang kemudian banyak dilirik karena menggugah selera. Pertanyaan kepada sang marketing manager pun muncul. Kenapa harus diberi nama mie like this?. Jawaban diplomatispun meluncur karena konon era itu tengah tenar istilah like this di jejaring media sosial sembari memperlihatkan acungan jempol yang artinya rasanya sudah bisa ditebak bukan? wenakkk tenan. Selain Mie ada juga sajian spageti yang disebut dengan istilah mie londo, sego mangkok untuk menyebut rice bowl dan Segor untuk menyebut menu nasi goreng. Tak Jarang nama-nama menu tersebut menjadi bahan tebak-tebakan bagi para pemesannya. kira-kira menu apa dibalik nama unik yang tertera, begitulah kira-kira.
[caption caption="dok.pri"]
Keunikan Gelato Heerlijk lagi-lagi ada pada nama yang membuat orang penasaran. Bayangkan saja, ada gelato cuncum untuk sebuatan gelato yang diracik diatas cone, gelato brondong manis, gelato wedok jepang yang cantik rupawan bila dipandang bak geisha.Jangan terkejut juga dengan nama gelato makmu kiper bahkan gelato pecah ndas. Unik, antik, menarik dan rasanya ciamik. Nahh bagi yang melintas di Surabaya, dan penasaran dengan menu-menu nyentrik ala Heerlijk, sajian ini bisa dinikmati kisaran jam 1 siang hingga jam 11 malam. Dalam nuansa tempo doeloe yang mengagumkan.