Cinta membuaiku dalam hidup yg penuh dg penyamaran. Memerankan sosok misterius bernama Adis.
Surat demi surat berisikan tanya kabar dan mengabarkan aktifitas sang penyamar rutin terkirim. Tak butuh balasan,sebab dalam suratpun tetap ingin dalam penyamaran. Tak pernah menulis alamat pengirim. Nama yg tertulispun tetap Adis. semenjak beralih menulis surat, intensitas telepon interlokal menjadi lebih teratur mundur. hanya di hari minggu saja, jadwal berkunjung ke wartel untuk melakukan sambungan interlokal.
Cinta itu rela memberi tanpa mengharap balasan. satu kondisi ideal bagi adis yg tidak mengharap balasan atas tiap surat yg dia layangkan. hingga suatu waktu, ketika pembicaraan telpon mingguan itu seolah kehilangan topik pembicaraan,menanyakan hari ulang tahunpun kemudian menjadi pemecah kebekuan.
Bagi Adis, mengetahui tanggal lahir sosok idamannya itu menjadi hal yg mampu mengobati kekecewaan setelah kejujuran mengabarkan bahwa lelaki yang dia harapkan telah memiliki kekasih sejati yg tidak berlindung dibalik nama samaran
Adis tetap bertahan,dengan cintanya yg mungkin bertepuk sebelah tangan. atau seperti pepatah mengatakan Ibarat Pungguk merindukan bulan. Adis terperangkap dengan cinta samaran. Baginya tidak ada rasa sakit,karena entah apa nama proses kedekatannya dengan sosok itu. Baginya proses mencintai tanpa status kejelasan telah membawanya kealam kedewasaan. Bahkan membawanya dalam keagungan bahwa cinta tak harus memiliki.
Cinta yg Adis simpan itu menjadi kekuatan yang membawanya pada keyakinan atas cinta yg universal. Energi cinta itu tumbuh menjadi semangat hidup yg membara. menuntunnya pada suatu proses pencarian entitas jatidiri hingga dia benar-benar menjadi perempuan remaja.
Kesetiaan atas cintanya menjadi pemecut untuk meraih cita-cita.menjadi perempuan yang bergelut dalam idelisme hidup. Beberapa laki-laki yg menyatakan cinta pun tak mampu menggetarkan hatinya agar menerima kehadiran pengganti sosok dewasa yg dia kagumi.
Alhasil, kekuatan cinta mampu membawanya pada semangat mencapai cita dengan berhasil lolos ujian masuk perguruan tinggi. Dan tanpa dinyana, Tuhan memilihkan universitas yang berada di kota tempat perawat itu bekerja.
Kota itu menjadi tempat penuh pergolakan. antara cinta dan cita. Atas Cinta yang belum sempat tersampaikan
Adis Mencintaimu mas DN..
Sungguh itu yang ia rasakan untuk yang pertama kalinya terhadap makhluk yang bernama laki-laki