"beginilah kalo kita punya usaha, semua harus bisa dan hars dijalani sendiri"
Luarrr biasa... gumamku lirih sembari terus melihat "Inner Beauty" yang terpancar dari dalam dirinya.
Iseng aku pun mulai bertanya tentang omset per hari dari awal dia memulai usaha hingga berkembang seperti sekarang ini. Dengan senang hati dia pun menjelaskan :
"Dulu awal buka di sini sehari hanya dapat 70 ribu, kadang kalo sepi 50 ribu an saja"
"saya hanya di temani 1 karyawan, saya merangkap semua pekerjaan mulai dari memasak, membersihkan, menjadi kasir"
"Alhamdulillah usaha memang harus sabar dan komitmen apapun kondisinya"
ditahun kedua bisa buka cabang berbentuk lesehan di Jl. Diponegoro, dan belum lama ini cabang ketiga kami telah buka di Brebes" panjang lebar dia menjelaskan.
Nelly memang tidak menyebut nominal omsetnya secara pasti, namun dari keteranganya telah membuka tiga cabang nemandakan bahwa keberaniannya sebagai perempuan dalam membuka usaha yang telah teruji kesabaran dan keuletannya membuahkan hasil dan menjadi kebanggan tersendiri bagi keluarganya.
Disela-sela kesibukannya menjadi ibu ibu rumah tangga dengan 2 putra dan mengelola usaha, sosok Nelly benar-benar menginspirasi kaum perempuan Indonesia. Dia masih menyempatkan mengajar smart entrepreunership dalam kelas bisnis pada hari -hari tertentu.
"Jam dua ini saya ada kelas, dua kali mengajar dalam seminggu selama 1 sampai 2 jam" ujarnya sambil melihat arloji yang menghiasi kulit cantiknya.