Hujan
Dari bibir genting air jatuh satu-satu
Membasahi tanah
Menggenangi rumput
Susul-menyusul
Menjadi bunyi yang paling sepi
Di hati
Di manakah kamu
Apakah sedang menerobos hujan
Langit masih berwarna abu-abu
Angin kian menerbangkan basah
Juga hatiku dirundung gelisah
Biji-biji hujan
Masih tempias di lantai
Masih membasahi tanah
Masih menggenangi rumput
Masih sunyi sepi
Dan secangkir kopi
Yang tak panas lagi
Di manakah kamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!