Mohon tunggu...
Tami Nur Herawati
Tami Nur Herawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Statistika Universitas Padjadjaran

Mahasiswa Statistika Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Pesan Moral Drama Daily Dose of Sunshine, Soroti Pentingnya Kesehatan Mental!

16 November 2023   12:59 Diperbarui: 16 November 2023   13:13 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drama bertajuk Daily Dose of Sunshine merupakan drama terbaru aktris cantik Park Bo Young setelah drama terakhirnya berjudul Doom at Your Service pada tahun 2021. Drama yang mengudara di saluran Netflix ini berhasil tayang sebanyak 12 episode dan mengangkat tema tentang kehidupan keseharian sebagai seorang perawat kesehatan jiwa.


Tayang pada tanggal 3 November 2023, drama tersebut merupakan adaptasi dari webtoon karya Lee Ra Ha dengan judul yang sama. Dengan beberapa kisah dan masalah yang di alami beberapa pasien di bangsal memberikan kita beberapa pesan dan moral tentang pentingnya kesehatan mental. Apa saja moral yang bisa kita ambil dalam drama tersebut? Yuk simak sampai akhir!


1. "Bahagia itu sederhana. Artinya kau bisa bebas melakukan apapun yang kau inginkan."

dok. Netflix/Daily Dose of Sunshine
dok. Netflix/Daily Dose of Sunshine

Pasien pertama dalam drama ini adalah Oh Ri Na (Jung Woon Sun) anak keluarga kaya raya yang mengalami gangguan bipolar, bahkan pada suatu waktu ia akan berani melepas semua pakaiannya dan menari. 

Ternyata hal tersebut terjadi karena sejak kecil Oh Ri Na selalu mengikuti dan patuh terhadap perkataan ibunya, bahkan melakukan sesuatu yang bahkan tidak ia sukai, seperti memaksakan ia menyukai buah anggur karena dianggap sebagai buah yang cantik padahal ia sendiri takut dan trauma karena hampir tersedak dan tidak bisa bernafas. 

"ia hidup seperti angsa yang anggun meskipun sebenarnya ia lebih nyaman menjadi seorang bebek."

Oh Ri Na adalah seorang kaya raya, ia cantik dan memiliki ibu yang perhatian, lalu mengapa ia sakit dan tak bahagia? karena meski semua berkata angsa itu cantik akan percuma jika ia tak suka. Maka untuk bahagia baginya sederhana, hanya perlu melakukan apa yang benar benar ia inginkan. 

2. Jangan berjuang terlalu keras, kau akan kesulitan. Meski sudah memberikan segalanya. Kau hanya memikirkan apa yang tak bisa kau berikan dan merasa bersalah. Jangan sampai demi kebahagian orang lain kau merelakan kebahagiaanmu sendiri, jika kau tak bahagia bagaimana kau membuat orang lain bahagia?

dok. Netflix/Daily Dose of Sunshine
dok. Netflix/Daily Dose of Sunshine
Kwon Ju Yeong (Kim Yeo Jin) harus melakukan rawat inap di poli kesehatan jiwa karena ia mengidap pseudodementia (demensia palsu) yang membuat orang tersebut tiba-tiba lupa akan suatu hal yang telah terjadi dalam hidupnya, ia berfikir bahwa hidupnya saat itu selalu sibuk bekerja dan memperhatikan kehidupan anaknya. 

Ia bertemu dengan perawat Park Soo Yeon (Lee Sang Hee) yang juga merupakan seorang ibu sekaligus wanita kareir juga, Park Soo Yeon (Lee Sang Hee) merasa kesulitan untuk membagi waktu antara tugas sebagai seorang perawat sekaligus seorang ibu. Tak jarang ia pun merasa tertekan dan tidak bahagia. 

Karena merasa berada dalam kondisi yang sama,Kwon Ju Yeong (Kim Yeo Jin) memberitahu Park Soo Yeon (Lee Sang Hee) bahwa "tidak apa apa untuk membuat kebahagiaan kita sendiri walaupun itu cuma satu hari, tidak akan ada yang bisa mengerti diri kita selain diri kita sendiri."

 Setelah mendengar nasehat tersebut Park Soo Yeon (Lee Sang Hee) mencoba memajakan diri sendiri dengan mengajak ibunya bermalam di sebuah hotel mewah tanpa membawa anak anaknya, dan itu benar benar membuat ia bahagia. 

3. Akan selalu ada harapan bagi siapapun yang ingin terus berusaha. Bahkan, jika tersisa satu hari pun, kau masih memiliki waktu.

dok. Netflix/Daily Dose of Sunshine
dok. Netflix/Daily Dose of Sunshine

Kim Seo Wan (Roh Jae Won) adalah pasien dengan gangguan berupa delusi dimana ia memiliki imajinasi hidup dalam sebuah karakter game. Kim Seo Wan adalah seorang calon pegawai negeri yang telah gagal dalam ujiannya sebanyak tujuh kali.

Menghabiskan waktu cukup lama di poli kesehatan jiwa, ia merasa bahwa ia telah kehilangan banyak waktu untuk mempersiapkan ujian test berikutnya dan ia takkan siap untuk itu. Ia juga berkata bahwa 

"Gagal itu seperti jatuh dalam rawa, karena nyaris lulus kita terus berjuang dan tidak bisa menyerah. Jika dilanjutkan, tak yakin apa bisa lulus, namun jika menyerah , akan sia sia usaha selama ini . Siapa peduli jika kita berjuang berkali kali ? usaha kita baru akan diakui saat kita berhasil."

4. Cobalah sesekali hidup egois, jangan selalu memikirkan bagaimana perasaan orang lain, tetapi cobalah hidup sesuai keinginanmu.

dok. Netflix/Daily Dose of Sunshine
dok. Netflix/Daily Dose of Sunshine

Apakah kamu selalu merasa ga enakan sama orang lain bahkan cenderung sungkan berkata 'tidak' ? Jika iya, maka karakter Song Yu Chan (Jang Dong Yoon) pasti relate dengan kehidupanmu. Song Yu Chan adalah laki-laki pandai dan pekerja keras, ia bahkan diterima bekerja di salah satu perusahaan besar di Korea.

Namun, karena kegesitan dan ketekunan ia dalam bekerja, atasannya membebankan terlalu banyak pekerjaan padanya, dan ia tak pernah menolak. Hingga suatu waktu ia mengalami gangguan kecemasan dan harus berhenti dari pekerjaanya.

Pada akhirnya Song Yu Chan belajar untuk berani menolak dan berkata tidak pada sesuatu yang memang di luar tanggung jawabnya. Ia pun merasa lebih bebas dan bahagia. 

5. Kita selalu mengkhawatirkan orang lain, hingga terkadang kita lupa bahwasannya ada saat dimana kita harus lebih mengkhawatirkan diri kita sendiri.

dok. Netflix/Daily Dose of Sunshine
dok. Netflix/Daily Dose of Sunshine

Jung Da Eun (Park Bo Young)  mengalami depresi setelah ia mengetahui bahwa salah satu pasien yang ia rawat meninggal dan mengalami berbagai tekanan dari pasien lainnya, sehingga ia pun harus melakukan perawatan secara tertutup.

Meskipun demikian, ia selalu berfikir bahwa ia sehat dan berbeda dari pasien yang lainnya padahal seorang perawat juga manusia, ia bisa jatuh dan sakit kapan saja. Saat dalam kondisi depresi ia masih saja berfikir untuk kembali bekerja dan kembali merawat pasiennya. Hingga dokter menyadarkan dia bahwa ia terlalu memikirkan orang lain, padahal yang harus ia khawatirkan adalah kondisi mentalnya sendiri. 

jangan sampai kita lalai merawat diri kita sendiri, karena ada saatnya yang harus kau tolong bukanlah orang lain melainkan diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun