Seorang wanita yang kerap ku panggil ibu itu kini telah memasuki usia hampir setengah abad. Namun, semangatnya selalu memberi inspirasi bagi putri bungsunya yang kini genap berusia 22 tahun. Dengan kasih sayangnya yang tulus, ke dua anaknya kini dapat tumbuh dengan baik dengan ajaran dan arahan yang membentuk diri kami hingga sekarang.
Rasanya, jika ada yang bertanya siapakah orang yang berperan penting dalam hidupku, tentu saja akan secara lantang aku jawab 'ibu' tak lupa juga menyertakan ayahku sebagai pelengkapnya. Seperti hal nya anak muda kebanyakan, aku termasuk anak yang tak pandai mengutarakan kasih sayangnya melalui kata-kata secara langsung. Namun ibu, kali ini izinkan aku menulis hal-hal tentangmu sehingga dunia tau bagaimana beruntungnya aku memiliki ibu sepertimu.
Bermanfaat untuk sekitar
Ibu bergabung menjadi salah satu anggota kader posyandu di daerahku. Ia pernah bercerita kepadaku bahwa apa yang ia lakukan ini adalah bentuk pekerjaan sukarela. Tentu, tidak semua orang bersedia repot-repot mengerjakan sesuatu tanpa penghasilan yang jelas.Â
Tapi ibu, memilih untuk menjadi salah satu dari orang yang memiliki kepedulian kepada sekitar. Katanya, jika bukan dia lalu siapa yang akan membantu menggerakan kegiatan posyandu bagi balita dan lansia di sekitarnya. Ibu juga dengan penuh antusias mengambil bagian menjadi salah satu anggota paduan suara saat upacara peringatan HUT RI di daerahku.
Senam sebagai aktifitas wajib setiap hari minggu
"Kalo ga senam rasanya sakit badan, makanya tiap minggu harus senam." Kalimat yang sama dan ia ucap berulang-ulang jika kami selesai senam pada hari minggu pagi. Serius, percaya padaku, meskipun sudah berusia 47 tahun, tenaganya memang bukan main.Â
Bahkan, ia bisa menyelesaikan 6 lagu aerobic dimana aku hanya sanggup mengikutinya sekitar 3 lagu. Â Sampai sesekali aku menyerah tak sampai menuju lagu pendinginan. Katanya dengan berolahraga ia selalu memiliki anggapan bahwa tubuhnya selalu sehat dan kuat melakukan aktifitas. Ibu, semoga kesehatanmu selalu terjaga ya.
Ibu senang membantu sesama, katanya itu adalah tabungan agar suatu saat anak-anaknya bisa mendapat pertolongan tak terduga juga dari orang lain
Bisa dibilang ibu adalah orang yang memiliki rasa empati yang tinggi. Bahkan, ia selalu memperlakukan dengan baik teman-teman ku dan teman-teman kakakku. Apalagi bagi orang-orang sekitar seumuranku yang sudah tidak memiliki orang tua yang lengkap.
Sempat sesekali dia memasakan semur ati sapi bagi ayah temanku yang sedang sakit. Ia selalu mengumpulkan baju dan sepatu yang sudah tak terpakai tapi masih layak untuk bisa diberikan kepada tetangga yang membutuhkan.Â
Akibat perilakunya yang mulia tersebut ia selalu disegani oleh orang-orang sekitar. Sempat dengan sengaja aku bertanya mengapa ibu selalu baik pada semua orang dan jawabannya membuatku tertegun, katanya ibu selalu berharap kebaikan ibu berbalik kembali kepada anak-anaknya yang bisa mendapatkan pertolongan dan kemudahan dalam setiap kesulitan, kapan pun dan di mana pun kami berada.Â
Ajaibnya, itu memang terjadi, aku sebagai anak kuliahan yang sedang merantau di kota orang, terkadang mendapatkan pertolongan tak terduga saat aku menghadapi masalah, bahkan oleh orang yang tidak aku kenal sekalipun.Â
Berpenampilan sederhana dan apa adanya
Ia sederhana, namun bagiku ia selalu tampil sempurna, apapun riasan dan pakaian yang ia gunakan. Ibu tidak pernah memiliki produk perawatan khusus untuk wajahnya, saat kutanya kenapa, ia memilih untuk mengalokasikan uang tersebut untuk keperluan rumah tangga lainnya.Â
Meskipun kerap kali mengeluh akan kerutan di wajahnya, ia selalu bergurau jika itu adalah hal alami, padahal dalam lubuk hatinya aku tahu ibu pun ingin berpenampilan seperti ibu-ibu yang tanpa sengaja kami temui saat berpergian keluar rumah, dimana mereka memiliki wajah yang cerah dan sehat sampai membuat ibu berkata "Seusia ibu tapi mereka bisa cantik dan awet muda, ya.".Â
Melalui tulisan ini aku berharap hadiah untuk ibu berupa Produk ERHA Age Corrector Bundling ini bisa memberikan sedikit kebahagian untuknya, sehingga ibu dapat merawat kulit wajah dan tampil percaya diri tanpa kerutan. Kini saatnya ia mendapatkan reward untuk pengorbanannya selama ini.
Selamat hari ibu, semoga ibu senantiasa selalu Allah berikan kesehatan dan kemudahan dalam setiap aktifitasnya. Tetap menjadi sosok ibu yang menginspirasi dan selalu berbuat baik kepada sesama. Bahagia selalu, ibu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H