Mohon tunggu...
Tami Nur Herawati
Tami Nur Herawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Statistika Universitas Padjadjaran

Mahasiswa Statistika Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"International Women's Day" dan Kata Mereka tentang Wanita

8 Maret 2021   13:56 Diperbarui: 8 Maret 2021   16:05 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Happy International Women's Day!!!!!

International Women's Day  atau Hari Perempuan Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Maret. Awalnya peringatan ini digaungkan untuk menuntut hak buruh perempuan sebagai pekerja. 

Namun, kini Hari Perempuan Sedunia diperingati secara umum, tidak hanya menyinggung tentang masalah buruh tetapi menyebar dalam segala aspek kehidupan seperti dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan dan bahkan politik.

Banyak orang yang turut serta menjadi bagian dari mereka yang menggaungkan perayaan tersebut, bahkan dibeberapa postingan media sosial seperti instagram ataupun tweeter dipenuhi dengan poster-poster berisi ucapan Happy international Women's Day lengkap dengan harapan harapan mereka untuk kaum wanita.

"Setiap dari Wanita itu Terlahir Cantik"

Bukan perihal halus wajah ataupun angka dalam timbangan yang terkadang ditakutkan oleh para kaum hawa. Cantik justru bisa terlihat lewat senyum dan tawa, atau saat mereka mampu berbagi canda dan selalu ada di kala duka. Tidak peduli bagaimana warna kulitnya, selama lengan masih mampu merangkul sesama, cantik bisa timbul karenanya.

Cantik itu karena percaya,

Percaya akan apa yang kamu miliki, dan terus berbenah menjadi versi terbaik dari dirimu.

Dan, selama rasa percaya diri itu ada, Cantik akan selalu hadir disetiap diri wanita.

"Wanita itu Baperan, Lebay  Sangat Berperasaan !"

pexels.com
pexels.com
Kamu mungkin sering melihat teman wanitamu yang terkadang menangis dan mudah merasa tersinggung atau bahkan kamu sendiri selalu mengalami hal demikian. Sebenarnya menjadi wanita bukan sebagai pembenaran bahwa kamu boleh menjadi manusia yang sensitif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun