Menyikapi permasalahan-permasalahan di dalam dunia pendidikan Indonesia setidaknya ada tiga komponen dasar yang harus segera dibenahi yakni manajemen pendidikan, kurikulum pendidikan dan kualitas pendidik.
Diibartkan seorang yang akan membuka kunci brankas yang di dalamnya berisi uang yang mampu digunakan untuk mencukupi seluruh kebutuhan. Sistem manajemen pendidikan merupakan kombinasi angka kunci brankas, kurikulum pendidikan merupakan gerak jari untuk menyusun kombinasi angka-angka kunci brankas, dan kualitas pendidik merupakan sosok orang itu sendiri.
Sistem manajemen pendidikan di Indonesia semua bersumber pada Kementerian Pendidikan dan Budaya serta Dinas Pendidikan yang berada di daerah dalam hal ini tentunya adalah Pemerintah.Â
Sebagai kombinasi angka kunci brankas itu sendiri, seluruh kebijakan yang mengatur pendidikan Indonesia yang berkaitan dengan sistem manajemen adalah hal dasar yang harus dibenahi. Buat apa kita punya brankas yang berisi banyak uang akan tetapi kita tidak tahu kombinasi-kombinasi angka brankas itu sendiri.Â
Dengan salah satu anggaran terbesar yang diberikan oleh Pemerintah ke dalam anggaran pendidikan  Kementerian Pendidikan dan Budaya serta Dinas Pendidikan daerah harus berani bersikap tegas dan mengoptimalkan anggaran yang diberikan dengan anggaran 40,1 Triliun untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3.
Sebagai gerak jari tangan yang menggerakan kombinasi angka-angka brankas, kurikulum pendidikan merupakan hal krusial berikutnya apabila ingin membuka brankas berisi uang tersebut. Kurikulum dirumuskan oleh pusat dalam hal ini yakni Kementerian Pendidikan dan Budaya dan di distribusikan kepada setiap Dinas Pendidikan daerah hingga diterima para siswa.Â
Demikian krusialnya fungsi kurikulum, maka Pemerintah harus menjadikan kurikulum sebagai salah satu fokus utama perbaikan apabila menginginkan Indoenesia Emas 2045 benar-benar ingin direalisasikan. Kita menyaksikan bagaimana kurikulum senantiasa berganti dari tahun ke tahun, tentu saja dengan tujuan untuk menerapkan kurikulum yang lebih baik.Â
Akan tetapi perubahan-perubahan tersebut jangan sampai membuat bingung dan sulit diterapkan di lapangan dalam hal ini penerapan kurikulum di kelas. Kita pun sadar bahwa dapat atau hasil penerapan sebuah kurikulum tak dapat diketahui hanya dari satu atau dua bulan berjalan melainkan membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun.
Guru adalah sosok orang yang akan membuka brankas tersebut. Mereka berada di garis depan dalam perjuangan pendidikan. Menerjemahkan setiap tujuan dan fungsi kurikulum untuk dijadikan sebagai hikmah dan pelajaran bagi siswa yang diajarnya.Â
Sebanyak apapun uang di dalam brankas, kombinasi-kombinasi kunci brankas sudah diketahui dan sudah diatur sedemikian rupa menggunakan jari tangan kita apabila sosok yang akan membuka brankas tersebut enggan membuka brankas dan menggambil uang tersebut sama halnya kita tidak akan pernah memiliki uang yang bisa kita gunakan untuk hal apapun.Â