Mohon tunggu...
taminsuwito
taminsuwito Mohon Tunggu... Seniman - Keberuntungan selalu menyertaiku

Kemanusiaan Seperti Terang Pagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kacung-kacung Birokrasi

10 Februari 2019   08:44 Diperbarui: 10 Februari 2019   09:09 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pribadi yakin masih ada Pejabat yang tidak mau dibawakan tas nya; yang tidak mau dikawal selayaknya Presiden; yang berbicara dengan bahasa yang tepat; yang mengerti bagaimana memperlakukan orang. 

Awan kelabu di bumi Indonesiaku saat ini benar-benar membuatku prihatin dan bersedih benar. Kacung-kacung birokrasi yang digerakkan oleh lembaran rupiah, kursi empuk disudut ruangan dan hati yang sudah jauh dari kata "memanusiakan manusia". 

Aku kali ini memantapkan hati untuk membuat arus baru dalam beribu-ribu orang yang berpredikat sebagai ASN di negeriku.  Sepantasnya dalam bekerja ada kata penghubung yang tepat, yakni "kerjasama", kerjasama yang memanusiakan manusia. 

Kerjasama yang mampu membawa ASN milenial siap dan menjadi orang yang baru dalam memimpin Indonesia kelak, bukan seperti "arus lama" yang mohon maaf bisa saya katakan belum maksimal dan terkotak-kotak dengan "kepentingan".

Entah kapan itu akan terjadi, disaat Indonesia mempunyai mesin penggerak roda pemerintahan yang "berbeda", tapi saya percaya suatu saat itu akan terjadi entah itu di zaman saya kelak disaat menjadi seorang pejabat atau di zaman adik-adik saya kelak. 

Berbeda dalam sisi humanis saja terlebih dahulu lalu lamban laun ke sisi teknis. Semua bertahap seiring dengan teori-teori kehidupan dunia yang bergerak mengikuti arus perubahan zaman. 

Mungkin pepatah yang saya ucapkan secara tidak sengaja waktu itu akan menjadi sebuah pepatah yang akan saya pegang hingga saya purna tugas suatu waktu nanti, "Setiap zaman ada orangnya. Setiap Orang ada zamannya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun