Mohon tunggu...
Tamimah Manal Ayuningrum
Tamimah Manal Ayuningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dengan segenap hati.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Solusi Inspiratif Menghadapi Krisis Air Bersih

20 Januari 2025   08:32 Diperbarui: 20 Januari 2025   10:11 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah ancaman pemanasan global dan perubahan iklim, kebutuhan akan solusi keberlanjutan menjadi semakin mendesak. Pola cuaca yang berubah secara drastis menimbulkan tantangan serius pada ketersediaan air bersih terutama ketika musim kemarau berlangsung. Lalu, bagaimana mengatasi ancaman kekeringan dan penurunan ketersediaan air bersih tersebut?

Salah satu solusi inovatif yang dapat diterapkan adalah pengelolaan sumur artesis seperti yang dilakukan oleh Kelompok Pengguna dan Pemanfaat Air (KP2A) Artesis Air Bening Guna Bhakti, Kota Cimahi. Pembentukan KP2A Artesis Air Bening Guna Bhakti menawarkan harapan baru bagi masyarakat setempat untuk memiliki sumber daya air yang memadai secara mandiri melalui pengelolaan sumur artesis. Dengan dukungan dana dari Pemerintah Kota Cimahi, KP2A Artesis Air Bening Guna Bhakti berhasil membangun sumur artesis sedalam 150 meter yang mampu menyediakan air bersih dengan kualitas terjamin.

Sumur artesis merupakan sumber daya air dari dalam tanah dengan kedalaman mencapai hingga ratusan meter dibawah permukaan tanah. Sumur artesis tidak dapat dibangun di sembarang tempat, karena keberadaannya merupakan fenomena alami yang disebabkan oleh kondisi geologi khusus. Nah, mengingat sumber daya air artesis ini letaknya begitu dalam di bawah permukaan tanah, maka tidak heran jika kualitas air yang dihasilkan pun lebih jernih bahkan memenuhi standar kesehatan sehingga bisa langsung diminum, lho!!

Pengelolaan KP2A Artesis Air Bening Guna Bhakti telah memanfaatkan teknologi seperti penggunaan sensor, selain itu mereka juga menerapkan pengelolaan manajemen resiko yang baik. Meskipun pengelolaannya telah berhasil, dalam prosesnya KP2A Artesis Air Bening Guna Bhakti menghadapi beberapa tantangan seperti kepadatan pemukiman yang sering kali menghambat pemasangan atau perbaikan pipa. Kerusakan pada mesin juga terkadang membutuhkan teknisi eksternal untuk penggunaan alat berat.

Keberadaan sumur artesis telah membawa perubahan besar bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Akses terhadap air bersih yang terjangkau meningkatkan kesehatan masyarakat, mendukung pelaku UMKM, dan mendorong ketahanan ekonomi keluarga. 

KP2A Artesis Air Bening Guna Bhakti juga menjalankan program tanggung jawab sosial, seperti memberikan sambungan air gratis ke beberapa titik fasilitas umum, termasuk masjid dan sekolah, serta memperkuat ikatan sosial di wilayah setempat dengan mengalokasikan dana operasional dari iuran konsumen untuk mendukung kegiatan seperti Pos Paud, Posbindu, dan Karang Taruna. Penggunaan model seperti ini, mendorong peran KP2A Artesis Air Bening Guna Bhakti menjadi teladan dalam membangun masyarakat yang mandiri dan peduli lingkungan.

Dengan begitu, sumur artesis tidak hanya menjadi jawaban atas kebutuhan air bersih tetapi juga menjadi sebuah model pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan melalui kolaborasi masyarakat, pengelolaan yang bijak, sistematis, dan transparan, teknologi ramah lingkungan, serta kegiatan monitoring evaluasi yang dilakukan secara berkala.

Upaya peningkatan efektivitas tentunya dapat terus dilakukan salah satunya dengan mengadopsi teknologi pendeteksi kerusakan pipa dan memperluas kolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung pengembangan infrastruktur. Dengan langkah ini, KP2A Air Bening Guna Bhakti dapat terus menjadi model pengelolaan air bersih yang berkelanjutan, tidak hanya bagi Kota Cimahi tetapi juga daerah lain yang menghadapi masalah serupa.

Keberhasilan KP2A Artesis Air Bening Guna Bhakti adalah bukti nyata bahwa kolaborasi masyarakat dan pemerintah dapat mengatasi tantangan kebutuhan air bersih di tengah kekeringan. Dengan mekanisme pengelolaan yang berkelanjutan dan inovatif, program ini tidak hanya menjamin ketersediaan air tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi daerah lain untuk mengelola sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun