Mohon tunggu...
Muhammad TamhidanTaufiqiy
Muhammad TamhidanTaufiqiy Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Rupiah Melemah Sentuh Rp15.929 per Dolar AS, Efek Pemilu?

16 Mei 2024   01:02 Diperbarui: 16 Mei 2024   01:06 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
google.com/tangkapan layar

Namun dengan rilisnya data demi data yang menunjukkan bahwa Inflasi belum mencapai target dan tidak menunjukkkan gejala akan turun ke 2% dan Data ekonomi yang menunjukan bahwa ekonomi US sangat sangat kuat, yang terlihat dari data pengangguran dan pertumbuhan ekonomi, maka pejabat The Fed berpendapat bahwa tidak mengapa suku bunga tetap tinggi dalam waktu lama, sebab ekonomi US sangat kuat. Ini membuat optimisme dari 3x pemotongan suku bunga jadi hanya 1x pemotongan suku bunga, mungkin di akhir tahun. 

Oleh karena itu, uang keluar dari Indonesia, menguatlah dolar terhadap Rupiah. Dalam sebulan terakhir, dolar menguat terhadap mata uang lain di seluruh dunia. Jadi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir di seluruh dunia, kalau dolar index flat, Rupiah melemah, ada yang salah dengan Indonesia.

Kedua, dari meningkatnya tensi di Timur Tengah. Meningkatnya tensi di Timur Tengah yang didorong oleh serangan Israel ke konsulat Iran, yang dibalas oleh Iran, dikhawatirkan dapat membawa dunia pada perang dunia ketiga. Kawasan Timur Tengah merupakan kawasan strategis pemasok energi dunia (oil & gas), ketegangan yang terjadi menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang. Ini bisa memicu krisis energi, seperti yang terjadi pada perang Rusia-Ukraina. 

Minyak mentah jenis brent. Harganya ketika terjadi gejolak di Palestina sempat naik, lalu turun di Desember, kemudian kembali merangkak naik akibat adanya blokade perdagangan oleh Kelompok Houti dan ketegangan Iran-Israel. Muncul pertanyaan, apa hubungan minyak dengan kurs dolar? Maka jawabannya ada di tingkat inflasi.

Salah satu komponen penyumbang terbesar inflasi di Amerika adalah harga bahan bakar, yang tentu disumbang oleh minyak mentah. Harga minyak yang terus naik dan berpotensi tetap tinggi akibat tensi Iran-Israel dapat menjadi indikasi awal bahwa inflasi Amerika akan tetap tinggi dalam beberapa waktu ke depan. 

Ini semakin menutup harapan terjadinya penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Ketika kondisi Israel-Iran semakin memanas, maka potensi perang sangat terbuka. Saat terjadi ketidakpastian, aset yang dipegang oleh investor biasa disebut "safe haven", itu adalah emas dan dolar Amerika. Ketegangan ini akan meningkatkan kembali permintaan atas dolar.

Ketika Rupiah babak belur, BI tidak mungkin akan diam melihat saja. Sudah tentu dia bergerak. Ada 2 kebijakan yang bisa dilakukan oleh Bl, yaitu menaikkan suku bunga, sehingga dapat menahan laju capital outflow dan menstabilkan rupiah dengan intervensi di pasar valas. 

Menaikkan suku bunga acuan (BI7DRR) akan sangat berisiko dan menekan perekonomian dalam negeri. Sebab suku bunga saat ini sudah sangat tinggi. Dengan tingkat suku bunga sekarang, ekonomi sudah mulai engap-engapan, apalagi kalau makin tinggi?

Bukti bahwa ekonomi mulai engap-engapan, yaitu risiko kredit bermasalah (NPL) perbankan naik, ini diikuti oleh laba bersih bank-bank besar yang mayoritas turun pada 2 bulan pertama tahun ini. 

Laba bank besar, kecuali BCA, turun pada 2 bulan pertama tahun ini. Lebih bijak jika pengendalian Rupiah dilakukan dengan intervensi di pasar valas. Sebab risiko kenaikan suku bunga akan sangat banyak. Dengan cara ini diharapkan rupiah tidak lagi makin merosot dan diharapkan rupiah dapat menguat lagi menuju Indonesia emas 2045.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun