Mohon tunggu...
Fahimudin Tamash
Fahimudin Tamash Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemula

Menuju mimpi menghilangkan angan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perubahan Iklim dan Budidaya Pertanian

15 Oktober 2019   11:30 Diperbarui: 15 Oktober 2019   11:45 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iklim merupakan kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi. Budidaya pertanian merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya. 

Budidaya pertanian tidak dapat dipisahkan dengan iklim, karena dalam budidaya pertanian iklim merupakan salah satu faktor tumbuh tanaman. Dalam membudidayakan tanaman, tanaman yang dibudidayakan disesuaikan terhadap kondisi iklim. Kondisi iklim yang berubah dapat memengaruhi terhadap hasil panen tersebut.

Akhir-akhir ini, terjadi perubahan iklim. Hal ini menyebabkan hasil pertanian mengalami maslah dan dapat mengancam ketahanan pangan nasional. Perubahan iklim yang datang, merupakan efek dari kondisi alam yang menua. Perubahan iklim yaitu perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. 

Perubahan pola tersebut menyebabkan beberapa hasil produksi pertanian tidak maksimal, atau hasil pertanian tersebut menurun. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, khususnya dalam bidang pertanian. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap pertanian, dalam hal ini hasil pertanian/pangan, melalui manajemen pertanian (agronomi).

Perubahan iklim menyebabkan daya tahan tumbuhan berkurang dan munculnya OPT (organism penganggu tanaman) yang sulit diatasi.  Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah hal ini berdampak pada hasil pertanian yaitu dengan cara mitigasi cuaca. Hal ini dapat mengefektifkan hasil penanaman, karena melalui mitigasi cuaca dapat mengetahui tanaman yang cocok dalam kondisi tersebut. 

Mitigasi cuaca dapat diketahui dari berbagai sumber. Dijaman sekarang mitigasi cuaca dapat diketahui dengan mudah dari aplikasi-aplikasi yang tersedia pada smarthphone, salah satu aplikasinya yaitu "desa apss". Dari terobosan tersebut tentunya dapat mengurangi dampak perubahan iklim.

Selain melalui mitigasi bencana, dampak perubahan iklim pada sector pertanian juga dapat dilakukan dengan pemilihan tanaman yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi dan dari ancaman OPT. 

Pemilihan tanaman dalam hal ini farietas tanaman, pemilihan farietas tanaman dapat dengan mudah dicari melalui aplikasi-aplikasi digital yang sudah tersedia di aplikasi android. Meskipun begitu farietas tanaman yang sekarang ada belum tentu dapat mencukupi pangan, sehingga diperlukannya produk inovasi farietas baru. Farietas-farietas baru diharapkan mampu menciptakan kebutuhan  pangan secara efektif.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh faktor usia alam, menyebabkan berbagi sektor terkena dampak tersebut, salah satunya sektor pertanian. Pada sektor pertanian perubahan iklim membuat tanaman tidak berkembang secara maksimum. 

Upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut, diantaranya melalui mitigasi cuaca dan penciptaan farietas baru. Melalui dua hal tersebut diharapkan dapat memaksimalkan produksi pertanian dan mengurangi dampak dari perubahan iklim terhadap sektor pertanian itu tersendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun