Mohon tunggu...
Bakri Tambipessy
Bakri Tambipessy Mohon Tunggu... Penulis - Junior

Mari Budayakan Membaca Sampai Habis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Cara Cerdas Berinternet Sehat (Hygiene Internet) di Era Digital

13 Juli 2018   21:16 Diperbarui: 15 Juli 2018   10:03 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Era Digital adalah media baru yang menyediakan jaringan internet khususnya teknologi informasi komputer yang dapat membantu dan mempermudah seseorang dalam berkomunikasi jarak jauh.

Kehadiran jaringan internet ini pulalah yang memunculkan adanya media-media sosial lainya seperti Facebook , Twitter,  Whatsapp , Instagram dan lain-lain. Disisi lain, kehadiran media Internet juga dapat menimbulkan masalah bagi para penggunanya.

Menurut Kemkominfo dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai sekitar 143 juta pengguna sepanjang 2017. 

Berdasarkan wilayah geografisnya, masyarakat Pulau Jawa paling banyak menggunakan internet yakni; 57,70 %. Selanjutnya Sumatera 19,09 %, Kalimantan 7,97 %, Sulawesi 6,73 %, Bali-Nusa 5,63 %, dan Maluku-Papua 2,49 %. (Data dari Kompas.com)

Sementara untuk pengguna Facebook, Indonesia berada di peringkat 4 dunia. 

Dengan jumlah pengguna internet yang begitu banyak ini, maka sangat diperlukan adanya edukasi yang tepat mengenai internet itu sendiri,  agar pengaruh konten negatif di internet berupa pornografi , perjudian , penipuan , pelecehan, pencemaran nama baik, cyberbullying, berita bohong (hoax) dan kejahatan lainya di dunia maya dapat dihindari.

Berikut adalah 3 cara cerdas berinternet sehat (Hygiene Internet) di era digital.

1. Cerdas mengamankan akun

Jangan pernah menganggap remeh keamanan/kata sandi akun, sebab banyak para heker yang sangat mudah masuk ke akun salah satu medsos kita karena keamanan akun kita yang lemah.

 Maka buatlah kata sandi yang sulit agar tidak mudah untuk dibobol.  Caranya adalah dengan mencampuradukan huruf, angka dan simbol. Hal ini akan sangat menyulitkan para heker untuk membobol akun kita. Sebagai contoh kata sandi Facebook yang sulit adalah: Et0$@mbOn2016

2. Cerdas Cek and Ricek

Jangan mudah percaya pada situs yang mencurigakan. Biasanya sering muncul di beranda  Facebook atau Whatsapp dengan pesan yang seakan-akan memaksa kita untuk membagikan ke banyak orang, seperti terdapat kata-kata "Ayo sebarkan", "Jangan sampai berhenti pada anda",  "Sumpah ini nyata"  dan lain-lain. 

Biasanya jika terdapat kata-kata ajakan diatas, sebenarnya itu tergolong berita HOAX.  Maka jangan terburu-buru untuk membagikan. Kata orang "saring dulu baru di share" . 

Cara lain, jika terdapat konten negatif, maka perhatikan siapa pemilik akun itu, buka profilnya jika di Facebook dan lihat postingan-postingannya. Jika di website, maka klik pada pojok kiri atas lalu buka tentang kami (about us), jika tidak terdapat demikian maka sudah dipastikan situs itu adalah milik orang-orang yang tidak bertanggung jawab alias situs abal-abal. 

Gunakan juga Google Revers image jika itu tentang foto yang berpotensi hoax. Caranya, masuk di google image,  lalu masukan foto yang sudah discreanshot lalu nanti akan muncul berita tentang gambar yang dipost tersebut. Cari dan amati berita paling lama diupdate tentang gambar tersebut, perhatikan tanggal dan waktunya juga. 

3. Cerdas mengupdate

Dalam memposting status atau gambar dan lain-lain, harusnya yang bisa memberikan informasi  yang bermanfaat bagi orang lain. Sebab informasi yang kita bagikan akan dibaca atau dilihat oleh orang lain dan tentunya itu juga akan dibagikan jika bermanfaat. Sehingga kitapun akan mendapatkan kebaikan dari apa yang telah kita bagikan. 

Jangan pernah memposting atau sengaja membagikan kiriman orang yang tidak bermanfaat. Jadilah netizen cerdas dan sehat bermedia sosial. Semoga bermanfaat. 

Salam Pemuda Kontributif!

#LombaBlog

#OlimpiadePemudaKontributif

#SPC2018 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun