Mohon tunggu...
Bakri Tambipessy
Bakri Tambipessy Mohon Tunggu... Penulis - Junior

Mari Budayakan Membaca Sampai Habis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sudah di Posisi Aman, LPA Selalu di Depan Barisan

29 April 2018   12:37 Diperbarui: 29 April 2018   12:51 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


" Jika Tuhan mengijinkan, Saya bersama kawan_kawan Lounusa Puan Amalatu akan berdiri di barisan paling depan untuk mendorong perkembangan generasi Hena Puan untuk terus berkarya dan berproses di dunia pendidikan".  _Wan Tamalene  (Saat berpidato di depan Ibu Dipl. Oekonom Engelina Pattiasina saat Seminar Pendidikan Nasional berlangsung)

Pelasiwa Lounusa Puan Amalatu sebagai salah satu organisasi yang berasal dari Negeri Buano (Hena Puan) ini telah banyak berkontribusi kepada seluruh masyarakat Buano dari tahun ke tahun.  Hal ini juga kemudian memberikan efek positif yang menurut saya sangat berfaedah bagi generasi hena puan yang saat ini sedang melanjutkan perkuliahan di beberapa kampus di Provinsi Maluku. 

Melalui berbagai program yang di usung dari setiap pergantian tahta kepemimpinan, Pelasiwa mampu mengamankan posisi di barisan paling depan sebagai satu-satunya organisasi asal Desa Buano Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat yang membuka cakrawala anak muda khususnya di Negeri Buano Utara tentang pentingnya Pendidikan. 

Dulu,  sekitar tahun 1900_an hingga 2008 tak banyak dari Generasi Negeri Buano yang melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi alias arena perkuliahan, alasanya banyak, namun yang sering terjadi adalah alasan untuk mau menikah setelah sekolah atau lebih memilih Kerja kayu ketimbang kuliah.

Minset inilah yang kemudian perlahan terkikis setelah pada tahun 2009 lalu, dimana sebuah peristiwa paling bersejarah bagi anak-anak negeri Buano yang saat itu juga tak banyak yang memilih kuliah,  dengan segalah niat untuk kebaikan umat Hena Puan,  Pelasiwa Lounusa Puan Amalatu yang dulu diberi nama FORMAL (Forum Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Lounusa Puan Amalatu)  kemudian dibentuk sebagai salah satu organisasi dari Buano yang berfokus pada penanaman nilai-nilai karakter dan mengubah cara pandang masyarakat akan rumitnya perkuliahan. 

Kini, setelah 7 kali berganti nahkoda, Pelasiwa pun kian melejiitkan brending  dan peluncuran berbagai program yang kian hari berada pada titik aman yakni sukses menghasilkan kader-kader dan generasi Hena Puan yang Militan, Cerdas dan mampu bersaing di ranah Nasional hingga Internasional. Sebut saja, beberapa orang yang menjadi panutan hasil didikan Pelasiwa adalah

1. Bambang Poipessy (Aktivis Muda bertalenta yang pernah menjadi bagian dari anggota PETA di Jakarta)

2. Sony Tamalene (Aktivis dan Tokoh Pemerhati Generasi Buano)

3. Dimas Husemahu (Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional versi Beastudi Indonesia)

4. Bakri Tambipessy ( Mahasiswa Berprestasi FISIP Unpatti  2018 dan Aktif sebagai Penulis muda berbakat asal SBB serta Delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Mahasiswa ASEAN di Kuala Lumpur Malaysia)

5. Sadam Palirone (Delegates Lomba Debat Nasional Di Padang Sumatera Barat)

Semua pencapaian itu merupakan buah dari didikan Pengurus Pelasiwa dari tahun ke tahun. Wan Tamalene sebagai Ketua umum terpilih periode 2017-2019 akan berusaha keras memperbaiki Generasi Muda Hena Puan demi kemaslahatan bersama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun