Mendengar Suara mu saja sudah memberikan energi baru bagiku.
Walau hanya beberapa menit saja tak apa!.
Hampir sudah tiga bulan lamanya kau dan aku tak lagi bersua.Â
Walau hanya lewat suara. Â
Mungkin karena kau yang terlalu sibuk bekerja.Â
Atau aku yang hanya sering menelpon mama.Â
Atau mungkin karena sulitnya jaringan di daerah pedalaman tempat kau bekerja.Â
Hingga kau dan aku tak lagi bersua.Â
Maafkanlah aku jika kurang berbakti pada orang Tua.
Keringat kerjamu adalah dorongan batin bagiku. Â
Meskipun aku tau kalau kau selalu membohongiku saat aku bertanya, Apa kau lelah ayah?
Terimakasih untuk nasehat dan semangat yang telah kau sampaikan barusan. Â Â
Insha Allah. Â akan ku wujudkan semua yang kau harapkan.Â
Mohon doa dan bimbingan mu juga.
Maka jadilah saksi hidup kesuksesan ku di hari tua.
Akan aku persembahkan untuk mu ayah.
Karena kau adalah alasan kenapa aku "BISA" bangkit dan "BERANI" untuk bersaing tanpa menoleh kebelakang. Â
Kaulah  yang mengajarkan aku untuk "MAJU" sebelum melangkah,  bukan "MUNDUR" sebelum melangkah.
    Ambon, 20 November 2017Â
-Puan Bakri-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H