Mohon tunggu...
Tamariah Zahirah
Tamariah Zahirah Mohon Tunggu... Penulis - Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Menulis salah satu cara menyalurkan hobi terutama dalam genre puisi dan cerpen. Motto : Teruslah menulis sampai kamu benar-benar paham apa yang kamu tulis!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merayu-Mu

20 Februari 2024   21:06 Diperbarui: 20 Februari 2024   21:09 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merayu-Mu

Oleh: Tamariah Zahirah 

Aku merayu-Mu dengan binar sayu

Diiringi geletar kalbu penuh rindu

Bening tetes air mata yang sendu

Kucoba merenung khilafnya laku

Kuterasing di sudut paling hening

Menikmati alunan suara denting

Pagi mulai menyuarakan keramaian

Riuh kokok ayam saling bersahutan

Diselingi desir angin menyapa dedaunan

Menebar sejuk di taman-taman kerinduan 

Telah lama kering tanpa siraman hujan

Tak ubahnya malam dalam penantian

Pada-Mu aku bersimpuh sujud 

Menghamba diri sepenuh tawaduk

Dalam kesakralan waktu tahajud

Memohon ampunan, pintu-Mu kuketuk 

Bekasi, 03 Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun