By. Tamariah ZahirahÂ
Malam mulai semakin larut, Sayang
Kau menyambangiku dengan raut serayuÂ
Membelai harap di kesunyian sang waktu
Menghadirkan sejumput tautan kenang
Dalam bingkai kebersamaan yang semu
Kini yang kudapati hanya senyum getir
Pesona bayang tertutup arakan kelabu
Harapku sekejap saja menjelma hadir
Aku kini terjebak di antara ruang gelap
Menadah harap yang terpasung derap
Kuingin kita memuisikan lagu berirama cintaÂ
Dalam bait-bait asmara para pujangga
Suara sumbang kelam membayangi kalbu
Seribu cara kutempuh agar mampu kulerai lelap
Begitu kuat resah jiwa memasung amuk rindu
Hingga aku terbiar memusarai rasa yang pengap
Sejauh netra ini memandang selayang buram
Menyusuri setiap jejak langkah yang mulai padam
Namun nyatanya hanya fatamorgana lelah
Menghiasi kabut keraguan yang entah
Bekasi, 19 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H