Mohon tunggu...
Tamariah Zahirah
Tamariah Zahirah Mohon Tunggu... Penulis - Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Menulis salah satu cara menyalurkan hobi terutama dalam genre puisi dan cerpen. Motto : Teruslah menulis sampai kamu benar-benar paham apa yang kamu tulis!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ondel-Ondel Pembawa Berkah

10 Oktober 2023   16:55 Diperbarui: 10 Oktober 2023   17:15 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#Event_Cermin_Kesenian_Daerah_2023

Karya: Tamariah/ Zahirah Zahra

Tema: KESENIAN DAERAH

Judul: ONDEL-ONDEL PEMBAWA BERKAH

Jumkat: 499 (Isi)

"Doel pamit, Be. Jangan lupe diminum obatnye." Doel mencium tangan Babe Somad yang terbaring lemah di atas tempat tidur. 

"Maafin babe ye, Doel. Kagak bise ngape-ngapein," sesal Babe Somad. 

"Pan cuman Doel arepan babe setelah enyak kage ade. Biar Doel nyang cari duit buat makan ame berobat," ucap Doel.

Setelah pulang sekolah Doel berkerja sebagai penari ondel-ondel keliling. Menyusuri jalan ibu kota hingga perkampungan. Beban berat menggelayuti pundak tak menjadikannya ringkih. Ia tetap berjalan tanpa rintih, meski kerap tertatih tanpa alas kaki pelindung panas dan bebatuan risih.   

Usianya genap 16 tahun, namun kerasnya hidup membuat Doel terlihat lebih dewasa. Semanjak Babe Somad sakit parah, Doel jadi tulang punggung. Dulu, Babe Somad seorang seniman ternama di Betawi. Mampu menciptakan ondel-ondel, kemudian disewakan dalam acara-acara tertentu seperti pesta rakyat, pernikahan, penyambutan tamu terhormat, dll. 

Ondel-ondel merupakan boneka besar yang terbuat dari anyaman bambu. Wajahnya berupa kedok dengan rambut kepala berbahan ijuk dan hiasan kembang kelapa. Salah satu kesenian khas Betawi yang memiliki filosofi lambang kekuatan, berani, tegas, tegar, jujur, dan anti manipulasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun