Kau ajarkan kami membaca dan menulis, gencar memberantas kebodohanÂ
Dalam keterbatasan diri, tetap hadirkan aroma ketulusanÂ
Tak pernah terlontar sedikitpun rasa penyesalan
Jejak yang tertinggal biarlah menjadi catatan amal kebaikan
Peran demi peran berganti menjadi bagian episode kehidupan
Setiap pertemuan tentulah akan ada perpisahan
Usah sesali kemarin, hari ini, dan esok
Sebab mentari masih sudi menitipkan sepenggal harapan Â
Ketika pijak kaki tak lagi searah dan sejalan
Usah hadirkan kecamuk yang membelenggu
Lalu membiarkan jiwa terpuruk meratapi sedu