Mohon tunggu...
Ara Siregar
Ara Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya sangat suka menonton dan hobi saya adalah mengedit foto maupun video

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Daya Tarik dan Kuliner Festival Rujak Cingur Surabaya

25 Desember 2023   16:27 Diperbarui: 25 Desember 2023   16:28 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanan tradisional menjadi jendela kekayaan budaya suatu daerah, merangkum sejarah, kebiasaan, dan kearifan lokal dalam setiap suapan. Itulah mengapa makanan tradisional menjadi sorotan utama yang memainkan peran penting dalam suatu festival budaya. Festival budaya seringkali menghadirkan pameran kuliner, mengundang orang untuk mengeksplorasi keanekaragaman hidangan tradisional dari berbagai suku, agama, dan daerah. Acara tersebut bukan hanya tentang memasak dan mencicipi makanan, tapi juga sebuah perayaan kebudayaan yang menggambarkan kekayaan warisan kuliner serta mengundang orang untuk merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam berbagai tradisi dan perayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Salah satu makanan tradisional Indonesia yang terkenal yaitu rujak cingur yang berasal dari Kota Surabaya, Jawa Timur. Makanan ini terdiri dari campuran beragam irisan segar, seperti mentimun yang memberikan kesegaran, tauge yang memberi tekstur renyah, tahu yang menambah kelezatan, dan lontong yang memberikan kekenyalan, semuanya disajikan dalam satu hidangan yang memukau. Namun, yang membuatnya benar-benar istimewa adalah kuah bumbu kacang yang khas dan irisan cingur, potongan hidung sapi yang telah direbus. Selain rasa yang mencolok, Rujak Cingur juga menawarkan perpaduan tekstur yang menarik. Dari sensasi renyah tauge, kelembutan lontong, hingga kekenyalan tahu, semuanya digabungkan dalam satu gigitan yang memanjakan lidah. Sementara itu, segarnya irisan mentimun memberikan kontras yang menyegarkan dalam setiap suapan.

 Kecintaan terhadap Rujak Cingur tidak hanya berakar pada kenikmatan rasa, tetapi juga pada keberagaman bahan-bahan lokal yang dihadirkan dalam satu sajian. Ini mencerminkan harmoni dalam keberagaman, sebuah ciri khas yang tak ternilai dari kuliner Indonesia. Karena itulah, Rujak Cingur bukan hanya sekedar hidangan, melainkan juga potret dari kekayaan budaya dan kuliner yang terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 

Peran Festival Budaya dalam Memperkenalkan Rujak Cingur

Festival Makanan Nusantara merupakan salah satu festival budaya yang telah memberikan kesempatan untuk mempromosikan dan memperkenalkan keunikan serta nilai budaya yang terkandung dalam sajian Rujak Cingur kepada khalayak luas baik di dalam maupun di luar negeri.. Bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, Rujak Cingur bukan hanya sekedar hidangan lezat, tetapi juga sebuah pengalaman menggali sejarah, kebudayaan, serta kearifan lokal yang turut menyemarakkan kehidupan kota. Partisipasi Rujak Cingur dalam Festival Budaya tidak hanya menghidupkan kembali kejayaan kuliner tradisional, tetapi juga membuka pintu bagi masyarakat luas untuk menghargai dan melestarikan kekayaan budaya lokal. Ini memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengenal, menyukai, dan memperkenalkan keberagaman kuliner Indonesia ke panggung global. 

Dampak Positif Festival Budaya bagi Rujak Cingur

Partisipasi rujak cingur dalam festival budaya memberikan dampak positif dalam promosi dan pelestarian kuliner ini. Peningkatan popularitas di tingkat lokal dan internasional menjadi daya tarik utama dalam mempertahankan eksistensi rujak cingur di tengah arus kuliner modern. Melalui festival budaya, rujak cingur tidak hanya menjadi hidangan, tetapi juga sebuah warisan budaya yang terus dijaga keberadaannya. Dengan demikian, festival budaya memiliki peran yang penting dalam mempromosikan dan melestarikan rujak cingur sebagai salah satu warisan kuliner yang kaya akan cita rasa dan sejarah. Partisipasi Rujak Cingur dalam festival budaya memiliki dampak yang signifikan bagi industri pariwisata. 

Festival tersebut memberikan ruang untuk mempromosikan kekayaan kuliner tradisional Surabaya, khususnya Rujak Cingur, yang menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Hal ini mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Surabaya selama festival berlangsung, memperkenalkan dan mempromosikan budaya lokal, serta memunculkan potensi pengembangan industri pariwisata dan kuliner di daerah tersebut. Lebih dari sekadar menyajikan hidangan, kehadiran Rujak Cingur dalam festival budaya menjadi cara yang efektif untuk mengenalkan keberagaman kuliner Indonesia kepada khalayak yang lebih luas, membuka peluang baru bagi pelaku usaha kuliner, serta memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun