Mohon tunggu...
Tamara RahmaPutri
Tamara RahmaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Kimia

Learn From Experience

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati-Hati! Kenali Gangguan Metabolik Karbohidrat, Apakah Anda Salah Satu Penderitanya?

22 April 2022   13:02 Diperbarui: 22 April 2022   13:16 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, setelah mengetahui secara umum metabolisme dari karbohidrat untuk bisa menghasilkan energi yang penting bagi tubuh, maka apa yang akan terjadi jika metabolisme tidak berjalan dengan baik? Apabila metabolisme karbohidrat tidak berjalan dengan baik maka akan menyebabkan timbulnya penyakit atau gangguan metabolisme karbohidrat. 

Gangguan metabolisme karbohidrat ini sangat penting untuk diketahui agar bisa mengenali gejalanya dan jika memang ada tanda-tanda indikasi penyakit tersebut dapat segera ditangani. Yuk simak gangguan metabolisme karbohidrat dibawah ini.

  • Diabetes Melitus

adalah salah satu penyakit metabolisme yang mana kadar glukosa dalam darah tinggi atau berada diatas batas normal. Pada kondisi ini terjadi penumpukan glukosa dalam darah akibat tidak diserap dengan baik oleh tubuh atau kelebihan gula dalam darah. 

Penyakit diabetes ini juga terjadi akibat kegagalan dalam memproduksi hormon insulin. Hormon insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengatur penggunaan gula dalam aktivitas sel tubuh. Kadar hormon insulin dalam tubuh yang tidak mencukupi inilah yang mengakibatkan kadar gula dalam darah menjadi berlebih atau berada diatas kadar normal. 

Adapun gejala dari penyakit diabetes ini yaitu mudah lapar. Hal ini karena kurangnya hormon insulin dalam tubuh menyebabkan makanan yang dikonsumsi menjadi sulit untuk diubah menjadi energi. Gejala lainnya yaitu mudah hasu dan sering buang air kecil. Ketika gula darah tinggi maka tubuh akan berusaha mengeluarkan kelebihan tersebut melalui urea.

Oleh karena itu penderita penyakit diabetes akan lebih mudah haus dan sering buang air kecil. Penyakit diabetes ini memiliki beberapa faktor resiko seperti kelebihan berat badan, ada riwayat keluarga yang menderita diabetes, cenderung kurang aktif dalam bergerak, memiliki penyakit hipertensi, kadar kolesterol dalam tubuh tidak normal serta bertambahnya usia bisa menjadi faktor resiko. 

Adapun cara mencegah penyakit diabetes ini adalah menerapkan pola hidup sehat. Dengan menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi air yang cukup, makanan sehat dan bergizi, rutin berolahraga, serta istirahat yang cukup maka akan membuat tubuh menjadi semakin sehat. Apabila diabetes ini semakin parah maka dapat menimbulkan komplikasi penyakit pada organ lain bahkan hingga kematian.

  • Galaktosemia

Galaktosemia merupakan penyakit kelainan metabolisme karbohidrat yang mana tubuh tidak bisa mencerna galaktosa. Penyakit ini merupakan penyakit yang cukup langka ditemukan yang mana kelainan ini diturunkan kepada anak tanpa berkaitan dengan kromosom kelamin. 

Galaktosemia disebabkan karena terjadi defisiensi enzim yaitu enzim Galt yang berfungsi untuk memecah zat gula menjadi energi sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan galaktosa dalam tubuh. Adapun gejala dari penyakit galaktosa ini adalah terjadi gangguan pencernaan, tidak ada kenaikan berat badan, mengalami kejang, muntah, terjadi perubahan warna pada kulit dan mata menjadi kuning. 

Galaktosemia dapat dibagi menjadi 3 tipe yaitu galaktosemia klasik (kasus galaktosemia yang sangat berat), defisiensi galaktokinase dan defisiensi galaktosa epimerase. Galaktosemia klasik disebut kasus yang paling berat karena setiap penderitanya harus menjalani pengobatan diet rendah galaktosa untuk menghindari komplikasi. 

Komplikasi terjadi akibat infeksi bakteri yang berlebihan atau sepsis dan syok. Komplikasi ini bisa menimbulkan dampak seperti terlambatnya perkembangan, kesulitan berbicara hingga kematian. Penderita penyakit galaktosemia tidak dapat memproses galaktosa selama masa hidupnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun