Realistis aja, percobaan pertama pasti gagal, hahaha. Bahkan, saya pernah baca curhatan kak Stela Azasya di Quora, kalau beliau pertama kali kirim artikel ke IDN Times sebanyak 13 artikel, dan hanya 1 artikel yang lolos dan dipublish.
Namun, 1 artikel yang lolos terbit itu jadi pemacu kak Stela untuk terus menulis. Dia sekarang bisa mempublish lebih dari 4 artikel per harinya, itu bernilai seenggaknya 80 ribu rupiah, lho (1 artikel sekarang dihargai 20ribu), lumayan banget kan untuk sumber penghasilan sampingan.
Nah, soal uang aku bahas nanti lebih lanjut ya. Sekarang aku mau bahas artikel yang ditolak.
Nasib artikel yang kita submit itu ada tiga:
- Nasib pertama: Artikel lolos dan diterbitkan di website IDN Times, berpeluang dibaca ribuan orang, dan dapat cuan dari IDN plus bonus cuan dari jumlah view.
- Nasib kedua: Artikel stuck alias dipending lama. Jadi, artikel kamu tidak lolos tapi juga tidak ditolak. Ini nyebelin sih, saya pernah 2 bulan dipending, kemudian dipublish tiba-tiba. Kebanyakan pending, dan tidak lolos terbit sampai sekarang.
- Nasib ketiga: Artikel ditolak. Dibandingkan nasib kedua, nasib ketiga ini lebih mendingan sih. Karena nasib kita jelas, dan tidak menggantung.
Penasaran selengkapnya baca di blog saya yah:Â
Pengalaman Hasilkan 1 Juta Rupiah dalam 1 Bulan Menulis Artikel di IDN Times