Desa Gumeng, 16 Juli 2024 -- Desa Gumeng baru saja menyelenggarakan sebuah pelatihan yang inovatif dan bermanfaat untuk masyarakatnya. Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga serta mendorong ekonomi kreatif, diadakan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah.
Kelompok KKN R1 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya membantu program Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah yang dibimbing oleh DPL Kun Muhammad Adi, S.I.Kom,M.I.Kom, di Desa Gumeng, Kabupaten Mojokerto. Pelatihan ini bertujuan untuk
Kegiatan ini digagas oleh mahasiswa KKN R-1, Sub Kelompok-9 dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yaitu Tamara Eka Tri Rahmadhani, Galuh Nastiti Citra Prameswari, dan Fajar Satria Perdana, mahasiswa Untag tersebut yang sedang menjalankan KKN turut dalam memberikan pelatihan dan bimbingan kepada peserta pelatihan yaitu Ibu PKK Desa Gumeng, Mojokerto.
Limbah Minyak Jelantah: Dari Masalah Menjadi Solusi
Minyak jelantah, yang sering kali dianggap sebagai limbah rumah tangga, ternyata memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada peserta tentang cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang memiliki nilai jual tinggi. Tidak hanya ramah lingkungan, produk ini juga mampu memberikan aroma yang menenangkan dan menyenangkan.
Tahapan Pelatihan yang Menarik dan Edukatif
Pelatihan dimulai dengan sesi pengenalan mengenai dampak buruk pembuangan minyak jelantah sembarangan terhadap lingkungan. Para peserta kemudian diajarkan langkah-langkah dasar dalam mengumpulkan dan menyaring minyak jelantah agar siap diolah.Â
Proses pembuatan lilin aromaterapi meliputi pencampuran minyak jelantah dengan bahan-bahan alami lainnya seperti lilin lebah, pewarna alami, dan esensial oil untuk memberikan aroma yang diinginkan.
Instruktur pelatihan, [nama instruktur], menjelaskan dengan rinci setiap langkah yang harus dilakukan. Peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan lilin, mulai dari mencampur bahan hingga mencetak lilin dalam berbagai bentuk menarik. Hasil akhir dari pelatihan ini adalah lilin aromaterapi buatan peserta yang siap digunakan atau dijual.
Menggali Potensi Ekonomi Kreatif