Mohon tunggu...
Tamara AuliaRizki
Tamara AuliaRizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Merupakan mahasiswa Akuntansi, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Baru, Kripik Tempe Dengan Daun Jati Tingkatkan UMKM Desa Margasari

28 November 2021   07:00 Diperbarui: 28 November 2021   07:05 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Margasari- Dalam rangka peningkatan perekonomian pasca pandemi Covid 19, maka para pelaku UMKM mulai berbenah dan mulai melakukan inovasi untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi selama pandemi Covid-19. UMKM merupakan sektor paling merasakan dampak dari pandemi Covid -19.

Ketua komisaris UMKM Naik Kelas Raden Tedy mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan survei dan kajian pada UMKM. Di era new normal, pada bulan agustus 2021, yasil menunjukan bahwa terdapat 19% UMKM yang telah bangkrut, dengan kata lain 11 juta UMKM sudah gulung tikar dan hanya 21,4% UMKM yang masih memiliki potensi bangkrut

Dampak diatas, membawa mahasiwa KKN Undip untuk melakukan inovasi terhadap UMKM di Desa Margari. Saya mengajak Ibu saroh selaku pemiliki UMKM kripik tempe untuk meningkatkan produknya dengan melakukan inovasi untuk menambahkan cita rasa pedas yang beraneka level dari mulai 1-10, selain itu nantinya akan ada pemambahan rasa seperti barbeque, jagung, dan balado

Inovasi ini telah disesuaikan dengan peminat di Desa Margasari, dan terget utama dari produk ini secara lebih luas adalah semua kalangan dapat menikmati, namun secara khusus produk ini ditargetkan untuk kalangan anak muda yang menyukai rasa pedas dan pembungkus yang menarik. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dilain sisi, Produk dengan bahan baku tempe daun jati ini juga dipilih mengingat Desa Margasari adalah desa dengan pengrajin tempe daun jati, sehingga nantinya akan ada sinergitas antara Ibu Saroh dengan pembuat tempe daun jati dan kedepannya diharapkan mampu  untuk meningkatkan potensi dan perekonomian desa.

Tempe daun jati ini memiliki rasa yang khas dan susah untuk dijelaskan sehingga jika ingin merasakan harus membelinya terlebih dahulu, selain itu kripik tempe daun jati juga lebih mudah gosong sehingga harus lebih berhati hati untuk menggorengnya. Harga untuk satu produknya belum dapat dihitung mengingat akan masih banyak inovasi yang harus dipikirkan kembali 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun