Laporan Observasi di Museum Mpu Purwa

Museum Mpu Purwa awalnya didirikan sebagai Balai Penyelamatan Benda Purbakala. Seiring berjalannya waktu, koleksi benda-benda bersejarah yang semakin bertambah mendorong pemerintah Kota Malang untuk membangun sebuah museum yang lebih representatif. Peresmian Museum Mpu Purwa dilakukan pada tahun 2004 oleh Wali Kota Malang saat itu.

Nama "Mpu Purwa" diambil dari seorang tokoh religius masyarakat Jawa Kuno yang hidup sekitar abad XII Masehi. Mpu Purwa dianggap sebagai cikal bakal raja-raja besar seperti Kertanegara dari Singasari dan Hayam Wuruk dari Majapahit.

Museum Mpu Purwa menyimpan berbagai koleksi yang sangat berharga, antara lain:

• Arca dan patung: Koleksi ini mencakup berbagai jenis arca dan patung yang menggambarkan dewa-dewi Hindu-Buddha, tokoh sejarah, dan makhluk mitologi.
• Prasasti: Prasasti merupakan tulisan kuno yang dipahat pada batu atau logam. Prasasti-prasasti yang terdapat di museum ini berisi berbagai informasi penting tentang sejarah dan kehidupan masyarakat pada masa lalu.

• Peralatan sehari-hari: Selain benda-benda sakral, museum ini juga menyimpan berbagai peralatan sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat pada masa lampau, seperti perhiasan, senjata, dan alat pertanian.
  

  Museum Mpu purwa/dok. pri

Signifikansi Museum Mpu Purwa

Museum Mpu Purwa memiliki beberapa signifikansi penting, yaitu:

• Sebagai pusat penelitian: Museum ini menjadi tempat yang sangat penting bagi para arkeolog, sejarawan, dan peneliti lainnya untuk melakukan penelitian tentang sejarah dan kebudayaan Jawa.
• Sebagai sarana edukasi: Museum Mpu Purwa berperan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk mengenal lebih dekat sejarah dan warisan budaya bangsa.
• Sebagai destinasi wisata: Museum ini juga menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan yang ingin mempelajari sejarah dan kebudayaan Jawa.
  

  Museum Mpu purwa/dok. pri

Museum Mpu purwa/dok. pri

Peristiwa Penting di Sekitar Museum Mpu Purwa

Meskipun tidak ada peristiwa besar yang secara langsung terjadi di dalam museum, namun keberadaan museum ini telah memicu berbagai kegiatan yang berdampak pada pembentukan identitas, seperti:

• Penelitian dan studi sejarah: Museum menjadi pusat penelitian bagi para ahli sejarah dan arkeolog. Hasil penelitian mereka kemudian disebarluaskan dan menjadi bahan pembelajaran.
• Pendidikan sejarah: Museum sering dijadikan tempat kunjungan studi bagi siswa sekolah. Hal ini membantu menumbuhkan minat generasi muda terhadap sejarah.
• Kegiatan budaya: Museum sering menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya, seperti pameran, lokakarya, dan pertunjukan seni. Kegiatan ini membantu melestarikan dan mempromosikan budaya Jawa.

Peran Museum Mpu Purwa dalam Membentuk Identitas

• Identitas Regional (Jawa Timur):
  • Simbol kebanggaan: Museum Mpu Purwa menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya Kota Malang.
  • Pendorong pariwisata: Museum ini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara, sehingga berkontribusi pada perkembangan pariwisata regional.
  • Pelestarian budaya lokal: Museum berperan aktif dalam melestarikan budaya lokal Jawa Timur.
• Identitas Nasional:
  • Jendela sejarah Indonesia: Museum Mpu Purwa menjadi salah satu jendela untuk melihat sejarah Indonesia secara lebih luas.
  • Penguatan rasa nasionalisme: Dengan memahami sejarah bangsa, kita akan memiliki rasa nasionalisme yang lebih kuat.
  • Kontribusi pada khazanah budaya nasional: Koleksi museum merupakan bagian tak terpisahkan dari khazanah budaya nasional Indonesia.

Museum Mpu purwa/dok. pri

Museum Mpu purwa/dok. pri

Pengalaman mengunjungi Museum Mpu Purwa dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pandangan mahasiswa tentang identitas nasional dan relevansi sejarah dengan kondisi saat ini. Beberapa kemungkinan pengaruh yang dapat terjadi:

1. Penguatan Identitas Nasional:

• Mengenal akar sejarah: Dengan menyaksikan langsung artefak-artefak kuno, mahasiswa dapat merasakan keterhubungan langsung dengan sejarah bangsa. Ini membantu mereka memahami akar budaya dan peradaban Indonesia.
• Menumbuhkan rasa bangga: Melihat kekayaan dan keunikan budaya Jawa Kuno yang terwakili dalam koleksi museum dapat menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
• Menghargai keberagaman: Museum Mpu Purwa menampilkan keberagaman budaya yang pernah ada di Nusantara. Ini mengajarkan mahasiswa untuk menghargai keberagaman budaya sebagai kekayaan bangsa.

2. Memahami Relevansi Sejarah:

• Koneksi masa lalu dan masa kini: Mahasiswa dapat melihat bagaimana peristiwa sejarah yang tercatat dalam artefak museum memengaruhi kondisi saat ini. Misalnya, mereka dapat memahami bagaimana kerajaan-kerajaan kuno membangun sistem pemerintahan dan sosial yang masih relevan hingga kini.
• Belajar dari kesalahan dan keberhasilan: Dengan mempelajari sejarah, mahasiswa dapat belajar dari kesalahan dan keberhasilan masa lalu untuk membangun masa depan yang lebih baik.
• Menemukan inspirasi: Kisah-kisah para tokoh sejarah yang dipajang di museum dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk berkontribusi bagi bangsa.

3. Meningkatkan Minat Belajar Sejarah:

• Pengalaman belajar yang menarik: Pengalaman langsung melihat artefak dan mendengar cerita sejarah di museum dapat membuat pembelajaran sejarah menjadi lebih menarik dan berkesan.
• Mendorong penelitian lebih lanjut: Setelah mengunjungi museum, mahasiswa mungkin terdorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang topik-topik sejarah yang menarik minat mereka.
• Menghubungkan teori dengan praktik: Museum menjadi tempat yang ideal untuk menghubungkan teori-teori sejarah yang dipelajari di kelas dengan bukti-bukti nyata.

4. Menyadari Pentingnya Pelestarian Budaya:

• Memahami nilai warisan budaya: Dengan melihat langsung bagaimana artefak-artefak kuno dilestarikan, mahasiswa akan menyadari pentingnya melestarikan warisan budaya bangsa.
• Termotivasi untuk ikut serta: Setelah mengunjungi museum, mahasiswa mungkin termotivasi untuk ikut serta dalam kegiatan pelestarian budaya, baik di tingkat lokal maupun nasional.

5. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis:

• Menganalisis informasi: Mahasiswa diajak untuk menganalisis informasi yang diperoleh dari museum, seperti asal-usul artefak, makna simbol, dan konteks sejarahnya.
• Mengembangkan kemampuan berpikir kritis: Dengan menganalisis informasi, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Secara keseluruhan, pengalaman mengunjungi Museum Mpu Purwa dapat membentuk pandangan mahasiswa yang lebih luas dan mendalam tentang identitas nasional dan relevansi sejarah. Museum menjadi tempat di mana sejarah hidup dan relevan dengan kehidupan kita saat ini.

Museum Mpu purwa/dok. pri

ANGGOTA KELOMPOK 2 PGMI D:

1. Inas Sandrina (230103110101)

2. Azmil Futikhatur Rizkiyah (230103110108)

3. Tamara Aldiva Rochayati (230103110115)

4. M Fajar Maulidi (230103110117)

5. Siti Khoirun Nisa' (230103110123)

6. Faradisa Zahara (230103110132)