Mohon tunggu...
tamara lisnawati
tamara lisnawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Emina Gencarkan Program #EminaGotYourBack

20 Juni 2023   00:32 Diperbarui: 20 Juni 2023   00:48 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Emina merupakan salah satu produk kecantikan yang masuk kedalam bidang produk kosmetik dan skincare. Sasaran mereka dalam membranding produknya tidak lain menuju kepada kalangan anak remaja. Terlebih lagi saat ini  banyak anak remaja yang gemar menggunakan produk emina sebagai pilihan salah satu make up dan skincare terbaik mereka. Dengan harga yang terjangkau dan relatif murah dibanding brand lainnya. Disini emina juga memberikan penjelasan terkait apa saja  kandungan yang digunakan sebagai formula yang aman untuk para pengguna dan membuat para konsumen gencar untuk membelinya.  

Selain itu emina membuat suatu program sebagai unjuk sebuah terobosan baru bagi mereka, yaitu dengan mengajak para pengguna dan para remaja untuk peduli terhadap lingkungan. Dimana program yang mereka buat adalah memulai langkah kecil dengan berdonasi buku dan mengumpulkan sampah produk kosmetik mereka yang nantinya  dapat didaur ulang. 

Emina mendorong seluruh remaja Indonesia dan mengaktifkan dukungan mereka untuk masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Seperti kita ketahui penumpukan sampah kian hari makin meningkat terlebih lagi sampah kemasan produk kosmetik. Menurut data Waste4Change, Indonesia mencatat sebanyak 185 ribu ton sampah setiap harinya, dan hanya sedikit dari sampah-sampah tersebut yang dikelola dengan baik. 

Oleh karena itu, Emina mengedepankan sebuah inovasi dalam setiap inisiatif dan produk yang dihadirkan. Menjadi beauty bestie seluruh remaja Indonesia, Emina selalu ingin memberikan yang terbaik tidak hanya untuk mereka tetapi juga untuk lingkungan. Emina juga telah berupaya  melakukan berbagai inisiatif CSR dan telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia.

Segala hal perusahaan produk kecantikan ini lakukan untuk mendobrak permasalahan yang ada dengan cara melakukan kerja sama dan berkolaborasi terkait berbagai pihak strategis, seperti Guardian dan Lyfe With Less mengkomunikasikanya melalui offline maupun online. Seperti melakukan program kegiatan #PakaiSampaiHabis untuk mengajak masyarakat mengumpulkan sampah produk kosmetik Emina mereka dan melakukan edukasi kepada remaja baik secara offline (program goes to school) dan online (event daring, livestream social media). 

Emina menyediakan beauty dust bin yang tersedia di sekitar 42 gerai Guardian di Indonesia dimana masyarakat dapat menaruh sampah kemasan produk kosmetik mereka ke dalam Emina beauty dust bin. Walaupun baru sebagian outlet yang tersedia kegiatan ini, emina tetap berupaya untuk melebar luaskan program ini ke seluruh outlet di Indonesia.  Selain itu pihak perusahaan Emina berprogram untuk mengumpulkan sampah kemasan produk kosmetik,dan nantinya mereka dapat mendaur ulang sampah tersebut menjadi barang berguna. Ini merupakan bentuk salah satu Emina memasarkan produk mereka  untuk dapat mendorong perubahan yang berkelanjutan.

Emina juga mengedepankan inovasi dalam produknya dengan terus mengeluarkan produk baru mereka. Salah satunya meluncurkan Emina Naturapal sebagai langkah awal menuju keberlanjutan melalui inovasi ingredients dan kemasan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan alam. Yang dimana  dikemas dengan mengedepankan nilai sustainability karena kemasannya menggunakan 10% less plastic, 100% recyclable, water-based ink, soy ink, dan FSC Paper yang merupakan sustainable-sourced paper. Banyak hal yang perusahaan ini lakukan agar dapat bersaing dalam komunikasi pemasaran yang ada dengan kalangan perusahaan kosmetik dan skincare lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun