Mohon tunggu...
Tamara Palupi
Tamara Palupi Mohon Tunggu... Wiraswasta - owner of God's given so called positive vibes

i'm all about social media, internet, passion, sharing, living a life, architect, interior, decoration, graphic, color, travelling and writing for sure.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanda Tangis

15 November 2011   07:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:38 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu tunjukkan tanda tangis itu bukan karena sedih-aku tidak peduli, bukan? Kamu tunjukkan tanda tangis itu karena kamu sedih, aku tidak bisa menerima bahwa kalian telah sehati. Iya kan? Kamu tunjukkan tanda tangis itu karena kamu sedih, aku kesakitan menerima bahwa semua perhatian telah berpindah padanya, begitu bukan? Kamu tunjukkan tanda tangis itu karena kamu sedih, aku tahu bahwa foto legendaris tangan saling menggenggam itu, salah satunya sudah tidak lagi bertahi lalat. Benar kan? Oh tapi harusnya kamu tidak perlu sedih. Harusnya kamu ingat. Aku selalu bahagia melihatmu bahagia. Walaupun itu terdengar seperti klise, tapi harusnya kamu ingat hal itu benar-benar ada. Jadi berbahagialah kalian berdua, tunjukkan padaku seperti apa itu bahagia. Dan aku benar-benar bisa merasa serupa untuk kalian disana. ~T~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun