Mohon tunggu...
Tamara Palupi
Tamara Palupi Mohon Tunggu... Wiraswasta - owner of God's given so called positive vibes

i'm all about social media, internet, passion, sharing, living a life, architect, interior, decoration, graphic, color, travelling and writing for sure.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dia Lo Gue - All (But) Paper Exhibition

7 Desember 2010   08:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:56 2056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_76677" align="aligncenter" width="240" caption="saya menyebutnya greetings tree"]

12917100391566239473
12917100391566239473
[/caption]

Oke, sekarang mari kita lanjutkan tour ke bagian lain dari galeri ini, tepatnya ke area belakang galeri.Disana saya menjumpai sculpture unik yang saya sebut sebagai greetings tree karena menyerupai pohon dengan buah bola-bola kertas berisi tulisan ucapan selamat atas pameran all but paper.(saya melewatkan informasi nama karya dan artist yang membuat artwork ini, anyone?)Greetings tree ini terletak di sebuah hall yang menjadi intersection (dan mungkin lobby) antara area masuk kantor leboye dan dia.lo.gue artspace.Lobby hall setinggi kurang lebih 5 atau 6 meter ini menciptakan suasana “welcome” yang kental, dengan view bebas ke rumput hijau halaman belakang.Hall ini menggunakan prinsip cross ventilation, dimana angin dapat keluar masuk bebas dan mengalir dalam ruangan.Ya, ruang terbuka ini memang dirancang tidak memakai AC, melainkan hanya dengan kipas angin.

[caption id="attachment_76678" align="aligncenter" width="240" caption="Tangga menuju area kantor leboye"]

12917100901166628223
12917100901166628223
[/caption] [caption id="attachment_76679" align="aligncenter" width="240" caption="Elemen perulangan garis dalam hall"]
1291710114672161658
1291710114672161658
[/caption]

Hall ini juga merupakan area penerima yang mengarah pada kantor Leboye di lantai 2.Dengan susunan grid perulangan material kayu, kesan yang tampil adalah kesan kokoh sekaligus hangat.Ya…memang itulah salah satu ciri karya-karya yang dirancang oleh Andra Matin, kontinuitas rancangan tercermin dari elemen-elemen sederhana yang berulang dan menciptakan kesan tersendiri bagi pengguna maupun pengamat ruang.

[caption id="attachment_76680" align="aligncenter" width="240" caption="Signage kantor leboye"]

1291710190813022411
1291710190813022411
[/caption]

Dari hall inilah kami sebenarnya baru menyadari bahwa area masuk kantor leboye terletak di sisi samping bangunan.Jika entrance ke galeri dapat kita lihat dan temukanlangsung dari jalan raya, maka untuk mencapai entrance kantor kita harus masuk ke dalam gang di sisi samping bangunan.Gang tersebut sekaligus menjadi area parkir untuk karyawan Leboye.

1291710286142924209
1291710286142924209

Secara keseluruhan, dari hasil jalan-jalan kemarin, Saya dan Patrice merasa sangat puas (right, Pat? ;) ) Artwork yang dipamerkan cukup berhasil membuat kami merasa “bebas”.Bebas menerka-nerka apa yang ada dimaksudkan sang artist, sampai dengan menemukan beberapa fakta mengagumkan tentang kemungkinan suatu hal.Jika Anda penikmat seni, (yang penasaran dengan karya-karya unik yang tentu tidak terekam semua dalam tulisan ini), penikmat arsitektur atau seseorang yang membutuhkan ‘escape’ dari rutinitas sehari-hari, saya sarankan datanglah ke pameran ini.Nikmatilah artwork dan ruang-ruang dalam galeri ini.Jangan lupa ajaklah seseorang yang bisa diajak ‘seru-seruan’ membahas dan berkelana bebas dalam alam imajinasi karena menurut saya ruang dan content seperti inilah yang dibutuhkan Jakarta.Dan jika beruntung, siapa tahu Anda akan bertemu dan diajak ngobrol langsung oleh sosok sederhana dan bersahaja pimpinan Leboye, Bapak Hermawan Tanzil, seperti yang kami alami.Akhirnya, tulisan ini saya akhiri dengan satu kalimat yang sangat berkesan dalam benak saya, terpampang samar pada meja bar cafétapi begitu jelas masuk-terkunci dalam benak dan pikiran saya.Sebuah quote dari pelukis favorit, Pablo Picasso.“Art is a lie that makes us realize the truth”.Dan saya mengamini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun