Mohon tunggu...
Dewi Sulistiawaty
Dewi Sulistiawaty Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Make it simple!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penguatan Karakter Berbasis Gastronomi Melalui Program Makanan Bergizi di Sekolah

15 Desember 2024   00:55 Diperbarui: 15 Desember 2024   02:18 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penguatan Karakter di Sekolah (Sumber: Studio Indonesia/ Satrio Ramadhan

Kehadiran program Makan Bergizi Gratis di sekolah yang efektif berlaku pada 2 Januari 2025 nanti menjadi momentum baik untuk menguatkan karakter dan nilai-nilai positif kepada generasi muda. Dengan begitu, program ini tidak saja memberikan makanan bergizi yang baik untuk kesehatan tubuh, namun sekaligus juga dapat menjadi sarana untuk menanamkan pendidikan karakter berbasis gastronomi Indonesia kepada setiap peserta didik.

Ria Musiawan selaku Ketua Umum IGC mengatakan bahwa dalam ilmu gastronomi, makanan bukanlah sekedar untuk memenuhi kebutuhan biologis saja, namun juga dapat membentuk karakter positif, seperti kebersamaan, rasa syukur, serta penghargaan terhadap keberagaman budaya. "Program makan bergizi di sekolah dapat menjadi sarana untuk mengajarkan anak mengenai etika makan, kerja sama, kebersihan, dan juga membentuk praktik pola makan dengan penuh kesadaran atau mindful eating," ungkapnya.

Agar program tersebut dapat berjalan lancar, IGC pun telah menyusun dan mengeluarkan buku berupa Modul Ajar Sekolah Dasar, Pendidikan Karakter Melalui Program Makan Siang Bergizi yang Berorientasi Gastronomi Indonesia. Modul ini dapat menjadi panduan bagi para guru untuk memberikan edukasi karakter berbasiskan gastronomi kepada peserta didiknya. Selaku Sekjen IGC, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH mengatakan bahwa pada waktu makan, pengalaman emosional anak biasanya akan berjalan dengan baik, sehingga pesan apapun yang disampaikan oleh gurunya akan lebih optimal dicerna oleh anak didik tersebut.

"Saat program Makan Bergizi di mulai nanti, ketika makanan sudah disajikan di atas meja, tugas nomor satu adalah makanan harus dihabiskan, tidak ada sampah, pada waktu makan bikin suasana makan jadi menyenangkan, dan kita bisikkan pesan-pesan kemanusiaan, kebaikan, moral, kebangsaan, patriotisme, cinta tanah air yang berbasis gastronomi Indonesia," pungkas Dr. Ray sembari berpesan kepada semua guru yang hadir.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun