Mohon tunggu...
Dewi Sulistiawaty
Dewi Sulistiawaty Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Make it simple!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Belanja Online dan Investasi Digital Diprediksi Makin Meningkat di Tahun 2024

8 Desember 2023   20:55 Diperbarui: 8 Desember 2023   21:15 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oleh karena itu, butuh peran dari industri finansial, baik dari sektor banking maupun non-banking, untuk mendukung pemerataan ekonomi digital, serta regulasi yang kuat dari pemerintah untuk melindungi data pengguna dan keamanan pengguna dari serangan siber," ujarnya.

Tren Belanja Online dan Investasi Digital di Tahun 2024

Tren belanja online dan investasi digital. Sumber gambar: Canva
Tren belanja online dan investasi digital. Sumber gambar: Canva

Terkait dengan belanja online, hasil studi menunjukkan bahwa e-commerce menjadi tempat belanja yang paling banyak diminati, dengan 54% responden. Namun begitu, berbelanja langsung di toko juga masih diminati oleh 42% responden, yang mayoritas berasal dari kalangan masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi rendah. Sedangkan 3% responden yang didominasi Gen Z memiliki kecenderungan untuk berbelanja melalui platform media sosial.

Hasil studi juga mengungkapkan bahwa responden yang memiliki anak cenderung berbelanja lebih banyak dibandingkan responden yang masih lajang. Aktivitas berbelanja online biasanya dilakukan setiap 2 sampai 3 kali dalam sebulan, terutama oleh responden yang berdomisili di area Bodetabek. Belanja online pun kebanyakan dilakukan untuk pembelian kebutuhan sehari-hari, seperti makanan dan minuman (70%), perawatan tubuh (68%), fashion (66%), kecantikan (52%), dan kesehatan (41%).

Sebanyak 58% responden menyatakan bahwa mereka akan membandingkan produk dan harga secara online sebelum melakukan transaksi, 53% responden mengatakan lebih sering menggunakan pembayaran digital atau e-wallet dalam berbelanja, dan 51% responden lebih sering berbelanja melalui e-commerce karena kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan.

Dari studi tersebut juga diketahui bahwa beberapa layanan online yang saat ini menjadi bagian penting bagi generasi milenial dan Gen Z adalah e-wallet (68%), disusul dengan platform belanja online untuk kebutuhan sehari-hari (55%), transportasi online (46%), aplikasi pemesanan makanan (45%), telemedicine (34%), video streaming (32%), serta produk smart home (21%), dan berlangganan pada aplikasi digital (17%).

Hasil lainnya menunjukkan bahwa baik milenial maupun Gen Z setuju bahwa menabung (78%) dan melakukan investasi jangka panjang (58%) merupakan tujuan keuangan yang dianggap paling penting. Lalu disusul dengan tabungan pensiun (45%), tabungan untuk membeli rumah (45%), memulai bisnis (40%), membeli mobil baru (26%), liburan ke luar negeri (21%), dan tabungan pendidikan anak (21%). Bagi generasi milenial dan Gen Z, ada lima prioritas yang menjadi tujuan keuangan mereka, yakni dana darurat, investasi, dana pensiun, membayar utang, dan menabung untuk membeli barang tertentu.

Dalam hal investasi, generasi milenial dan Gen Z sama-sama setuju jika investasi menjadi jaminan untuk keamanan finansial mereka di masa depan. Namun, terdapat perbedaan tujuan berinvestasi antara generasi milenial dan Gen Z. Jika generasi milenial umumnya lebih memahami tentang potensi dan strategi keuangan melalui investasi, sementara Gen Z, meskipun menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap investasi masa depan, namun mereka masih terhambat oleh keterbatasan anggaran dan pengetahuan tentang pemilihan investasi yang beragam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun