Mohon tunggu...
Safitri Yuhdiyanti
Safitri Yuhdiyanti Mohon Tunggu... Guru - Pegiat pendidikan dan sosial

-Long life education-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Akhir Tahun Sekolah dengan Nuansa Beda

3 Juni 2020   01:42 Diperbarui: 3 Juni 2020   01:43 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pentas Seni TK N Pembina Bobotsari

Ingatkah sobat,  saat akhir tahun kita pasti ingin merayakan dengan suasana  kenangan spesial.  Apalagi saya yang mengajar anak-anak Taman Kanak-kanak.  Anak-anak sudah bermimpi, menari dan menyanyi di atas panggung.  

Bulan Pebruari 2020 saya bersama komite dan teman-teman guru ingin merencanakan acara yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Panitia dibentuk, proposal dirancang.  Biasanya hanya tampilan pentas seni dari masing-masing kegiatan ekstra dan kelas.  

Tahun ini kita ingin membuat parade kolosal seluruh anak dengan cerita yang bersambung.  Semua anak tampil dalam parade seni.  Dari kegiatan ekstra melukis, anak-anak sudah berlatih dan berperan layak pelukis terkenal dengan membawa canvas, kuas, papan tulis  dengan kertas gambar yang lebar.  Anak-anak antusias saat berlatih drama episode ini.  Belum lagi menghafal percakapan yang disiapkan oleh ibu guru.  

"Aku besok yang melukis menggunakan cat air ya, Bu", pinta salah satu anak.

Lain ekstra lain pula ceritanya.  Ekstra sains akan melakukan suatu percobaan membuat roket air.  Anak-anak pun gembira sekali.  Karena selain bermain air, saat dicoba balon kecil  yang ada di dalam plastik panjang berisi air maka akan berjalan naik ke atas saat dijungkir ke bawah. Mereka pun berlatih sesuai instruksi ibu guru.

"Bu Guru, roket airnya aku bawa pulang, ya?", rajuk mereka.

"Silakan, nanti bisa untuk bermain dengan teman-temanmu!"

Sedangkan ekstra menari, sudah bersiap menari  dengan lagu yang dinyayikan oleh  Siti Nur Haliza berjudul Nirmala.  Waktu itu, anak-anak berhasil menyabet Juara 1 Lomba Gerak dan Lagu tingkat kabupaten.  Anak-anak yang dulu tidak ikut lomba dilatih menari Selendang.  

Semuanya senang sekali.  Mereka tidak lupa membawa selendang yang selalu tersedia di tas gendong.  Anak-anak sudah membayangkan akan berpakaian dan berdandan dengan cantik.

Ada satu lagi dari ekstra agama yang akan menampilkan hafalan dan praktek ibadah lainnya yang sudah diajarkan oleh guru.  Semua anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang cepat menghafalkan doa dan suratan pendek Al Qur`an.  

Ada pula yang berani tampil membawakan suatu tausyiah di hadapan teman-teman dan ibu guru layaknya seorang Dai Kecil.  Dengan suara lantangnya mampu menghipnotis teman-teman untuk mendengarkan cerita dan pesan moral yang disampaikan.  

Ada lagi serombongan penampilan marawis menyanyikan lagu Malaikat 10 dan Nabi Muhammad.  Mereka juga sudah diberi tahu besok naik di panggung dengan posisi duduk dibuat dalam 2 barisan.  Barisan depan sebagai grup penyanyi dan barisan belakang sebagai penabuh alat.  

Untuk anak-anak yang memiliki energi lebih dipilih untuk menampilkan Grup Band TK N Pembina Bobotsari.  Ada yang memegang gitar kecil, ada yang memainkan keyboard dan ada yang menjadi penyanyi.  

Walaupun hanya sekedar memegang alat saja saat latihan, mereka ternyata bersemangat sekali.  Mereka menghayati peran masing-masing.  Saya mengirimkan video saat latihan kepada salah satu orang tua, mereka seolah tidak percaya akan kemampuan anak-anak.  Ternyata passionnya di bagian itu.

Namun, corona datang, mengubah semua rencana dan angan-angan.  Anak-anak tinggal bermimpi, "Kapan aku bisa naik panggung, Bu Guru?".  Mereka semua sekarang kembali belajar bersama ayah dan bunda.  Rasa rindu ingin ke sekolah, bermain bersama. Bertemu dan mengobrol dengan teman-teman.  Serasa tidak mau berpisah.  

Akhir tahun yang penuh kenangan semoga menambah rasa karena ada suasana yang berbeda. 

Tetap semangat anak-anakku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun