PERSAINGAN PASAR MONOPOLISTIC DAN PASAR OLIGOPOLI SERTA CONTOH NYATANYA DI PASAR INDONESIA
PRATAMA
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
PASAR MONOPOLISTIK
      Pasar monopolistik adalah pasar dimana barang yang di perjualkan sama tetapi setiap barang memiliki karakteristik yang berbeda-beda di setiap produk . dan pasar ini berada pada dua jenis pasar yaitu pasar persaingan sempurna dan monopoli sehingga pasar persaingan monopolistik memilliki unsur - unsur sifat monopolistik dan sifat pasar persaingan sempurna sehingga mendorong para penjual untuk bersaing .
      Sistem pasar monopolistik ini dikembangkan karena ketidakpuasan terhadap pasar model sempurna dan monopoli pada pasar monopolistik konsumen akan menemukan adanya perbedaan dan ciri khas dari suatu produk yang ditawarkan oleh produsen yang tercipta oleh sang produsen itu sendiri atau prensepsi dari masing - masing konsumen .
Ada beberapa ciri - ciri dari pasar monopolistik yaitu :
- Terdapat banyak produsen / penjual yang memiliki jumlah produksi yang hampir sama di setiap produsen
- Terdapat banyak sekali produk yang sejenis tetapi memiliki perbedaan antara produk satu dengan produk lainnya  baik itu dalam aspek kemasan , bentuk , corak , maupun kualitas
- Perusahan memiliki hak kekuasaan untuk mempengaruhi harga barang yang di perjual belikan
- Masuk dalam pasar relatif lebih mudah , tetapi modal yang di butuhkan relatif besar dan produsen harus menghasilkan produk yang lebih menarik dari pada produk yang sudah serta harus melakukan promosi agar dapat mendapatkan konsumen tetap
- Persaingan promosi , harga , dan bentuk yang sangat aktif contoh perusahan yang menjual produk nya di jauh atas harga pasar tidak akan dapat menarik konsumen sebaliknya produsen yang menjual produk nya dengan harga murah akan dapat menarik konsumen yang lebih banyak dengan catatan produk yang di jual hampir sama dalam beberapa aspek sedangkan denga produk dengan karateristik yang berbeda tidak perlu bersaing pada harga melaikan harus bersaing pada kualitas dan nilai produknya
      Dalam pasar monopolistik memiliki kurva permintaan yang lebih elastis dibanding kurva pasar monopoli walaupun sifat kurva nya cukup elastis tetapi kurvanya tidak pernah mencapai garis sempurna yang mendatar contohnya
- Pada saat produsen menurunkan harga , maka penjualan barang akan meningkat
- Pada saat produsen menaikan harga , maka penjualan barang akan menurun
Hal tersebut menandakan pasar monopolistik tidak pernah bersifat elastis sempurna
Kelebihan pasar monopolistik sebagai berikut :
- Ada banyak nya produsen di pasar memberikan konsumen lebih banyak pilihan untuk dapat memilih produk terbaik untuk konsumen itu sendiri
- Kebebasaan keluar masuk bagi produsen membuat para produsen selalu melakukan inovasi dalam membuat produknya
- Diferensiasi produk membuat konsumen lebih selektif untuk menetukan produk yang akan di pilih nya
- Pasar lebih mudah ditemui karna biasanya pasar monopolistik lebih banyak menjual barang barang pokok
Kekurangan Pasar Monopolistik
- Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi dalam berbagai aspek
- Dibutuhkan modal yang sangat besar untuk masuk kedalam nya karena memiliki skala ekonomi yang cukup luas
- Tinggi nya biaya pengembangan produk karena pasar mendorong produsen untuk selalu berinovasi
Contoh kasus pasar monopolistik di Indonesia
      Pasar produksen Detergen di Indonesia yang didominasi oleh beberapa merek seperti Rinso  (34,82%), surf (18,24%), So Klin (6,44%) , dan Daia (5%) dan sisa pelanggan terbagi kepada perusahan detergen lainnya dengan presentase dibawah 5 % dari keseluruhan pasar detergen di Indonesia pada tahun 2009. Semua produk itu memiliki karakteristik atau ciri khas masing-masing dan mereka semua memiliki target masing-masing. Seperti Rinso target pembeli nya adalah orang yang berpenghasilan 1-1,5 juta perbulan karna harga nya relatif ekonomis . jadi dapat di simpulkan bahwa setiap detergen memiliki ciri khas masing-masing serta segmen pasar masing-masing .
Pasar Oligopoli
      Pasar oligopoli adalah pasar yang jumlah produsen lebih banyak dari pada pembelinya dan pasar ini bersifat pasar persaingan tidak sempurna dan pada pasar ini persaingan terjadi cukup ketat . dan beberapa produsen yang besar menguasai pasar dan akibat dari persaingan yang ketat membuat produsen baru sulit untuk terjun/masuk kedalam pasar Oligopoli ini .
      Karena hal tersebut Praktek pasar Oligopoli di larang oleh pemerintah oleh pemerintah dan tercantum pada pasal 4 ayat 1 dan 2 UU nomor 5 Tahun 1999 dalam Undang-Undang ini perjanjian Oligopoli ini dilarang  jika akan mengakibatkan kerugian dalam persaingan .Â
Ciri-ciri pasar oligopoliÂ
- Penjualan bersifat homogen  yang berarti produk yang di perjualbelikan itu serupa atau sama karena hal itu produk yang satu dapat saling menggantikan dengan produk lainnya sehingga konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk tersebut
- Terdiri lebih dari dua perusahan dan kebanyakan produk yang laris adalah perusahan atau merek yang sudah dikenal
- harga setiap produk yang di pasarkan hampir sama hal ini terjadi karena produsen yang tidak begitu banyak jadi jika salah satu produsen menaikan harga maka produsen lainnya akan ikut menaikan harga juga .
- Membutuhkan strategi pemasaran yang menarik dan inovatif serta direncanakan dengan matang .
- produsen baru akan susah masuk kedalam karna pasar telah di kuasai oleh beberapa produsen besar .
Kelebihan pasar Olipologi
- konsumen dapat memilih produk yang ingin di beli sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya karena pada pasar Olipologi memiliki banyak pilihan produk
- konsumen mendapat harga yang sesuai karena persaingan yang ketat sehingga potensi memonopoli harga sangat rendah .
- Produsen focus untuk memproduksi apa yang konsumen inginkan dan butuhkan serta produk dan harga terbaik agar tidak kalah dari produsen yang lian
- Tingginya inovasi untuk perkembangan produk baru akibat dari persaingan bisnis yang ketat .
Kekurangan pasar Oligopoli
- Sulitnya produsen baru untuk masuk kedalam pasar Oligopoli
- Sering terjadi Perang harga antar produsen
- Pasar cenderung di kuasai oleh produsen yang sudah besar
- Perlu modal besar untuk produsen baru untuk masuk kedalam pasar
Contoh kasus pasar oligopoli
      Adalah Provider kartu sim dan jaringan Internet di Indonesia  yang di dominasi oleh beberapa perusahan saja yaitu di posisi pertama di dominasi oleh  Telkomsel yang memiliki pengguna sebanyak  163 Juta , yang kedua dan ketiga Indosat Oorredoo  60,3 juta pengguna dan XL 56,7 juta pengguna  , dan ada three 44 juta penggunam dan smartfren 34,4 juta pengguna di posisi selanjutnya . seperti yang kita liat dari contoh pasar berikut bahwa pasar penyedia Kartu Sim dan Internet di Indonesia hanya ada beberapa di karena kan susah nya bagi perusahan baru yang ingin masuk kedalam pasar ini karna memerlukan dana yang besar yang di gunakan untuk membangun jaringan internet / telepon itu sendiri agar kartu sim yang mereka jual dapat berfungsi .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H