Kelebihan pasar monopolistik sebagai berikut :
- Ada banyak nya produsen di pasar memberikan konsumen lebih banyak pilihan untuk dapat memilih produk terbaik untuk konsumen itu sendiri
- Kebebasaan keluar masuk bagi produsen membuat para produsen selalu melakukan inovasi dalam membuat produknya
- Diferensiasi produk membuat konsumen lebih selektif untuk menetukan produk yang akan di pilih nya
- Pasar lebih mudah ditemui karna biasanya pasar monopolistik lebih banyak menjual barang barang pokok
Kekurangan Pasar Monopolistik
- Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi dalam berbagai aspek
- Dibutuhkan modal yang sangat besar untuk masuk kedalam nya karena memiliki skala ekonomi yang cukup luas
- Tinggi nya biaya pengembangan produk karena pasar mendorong produsen untuk selalu berinovasi
Contoh kasus pasar monopolistik di Indonesia
      Pasar produksen Detergen di Indonesia yang didominasi oleh beberapa merek seperti Rinso  (34,82%), surf (18,24%), So Klin (6,44%) , dan Daia (5%) dan sisa pelanggan terbagi kepada perusahan detergen lainnya dengan presentase dibawah 5 % dari keseluruhan pasar detergen di Indonesia pada tahun 2009. Semua produk itu memiliki karakteristik atau ciri khas masing-masing dan mereka semua memiliki target masing-masing. Seperti Rinso target pembeli nya adalah orang yang berpenghasilan 1-1,5 juta perbulan karna harga nya relatif ekonomis . jadi dapat di simpulkan bahwa setiap detergen memiliki ciri khas masing-masing serta segmen pasar masing-masing .
Pasar Oligopoli
      Pasar oligopoli adalah pasar yang jumlah produsen lebih banyak dari pada pembelinya dan pasar ini bersifat pasar persaingan tidak sempurna dan pada pasar ini persaingan terjadi cukup ketat . dan beberapa produsen yang besar menguasai pasar dan akibat dari persaingan yang ketat membuat produsen baru sulit untuk terjun/masuk kedalam pasar Oligopoli ini .
      Karena hal tersebut Praktek pasar Oligopoli di larang oleh pemerintah oleh pemerintah dan tercantum pada pasal 4 ayat 1 dan 2 UU nomor 5 Tahun 1999 dalam Undang-Undang ini perjanjian Oligopoli ini dilarang  jika akan mengakibatkan kerugian dalam persaingan .Â
Ciri-ciri pasar oligopoliÂ
- Penjualan bersifat homogen  yang berarti produk yang di perjualbelikan itu serupa atau sama karena hal itu produk yang satu dapat saling menggantikan dengan produk lainnya sehingga konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk tersebut
- Terdiri lebih dari dua perusahan dan kebanyakan produk yang laris adalah perusahan atau merek yang sudah dikenal
- harga setiap produk yang di pasarkan hampir sama hal ini terjadi karena produsen yang tidak begitu banyak jadi jika salah satu produsen menaikan harga maka produsen lainnya akan ikut menaikan harga juga .
- Membutuhkan strategi pemasaran yang menarik dan inovatif serta direncanakan dengan matang .
- produsen baru akan susah masuk kedalam karna pasar telah di kuasai oleh beberapa produsen besar .
Kelebihan pasar Olipologi
- konsumen dapat memilih produk yang ingin di beli sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya karena pada pasar Olipologi memiliki banyak pilihan produk
- konsumen mendapat harga yang sesuai karena persaingan yang ketat sehingga potensi memonopoli harga sangat rendah .
- Produsen focus untuk memproduksi apa yang konsumen inginkan dan butuhkan serta produk dan harga terbaik agar tidak kalah dari produsen yang lian
- Tingginya inovasi untuk perkembangan produk baru akibat dari persaingan bisnis yang ketat .
Kekurangan pasar Oligopoli
- Sulitnya produsen baru untuk masuk kedalam pasar Oligopoli
- Sering terjadi Perang harga antar produsen
- Pasar cenderung di kuasai oleh produsen yang sudah besar
- Perlu modal besar untuk produsen baru untuk masuk kedalam pasar
Contoh kasus pasar oligopoli