Mohon tunggu...
Agus Sutondo
Agus Sutondo Mohon Tunggu... wiraswasta -

Aku Tetap Sayang dan Cinta Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kado Tahun Baru dari SBY Untuk Rakyat Indonesia

30 Desember 2012   22:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:46 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kenaikan Tarif Dasar Listrik dan Elpiji tentu akan membuat rakyat miskin menjadi panik dan nekat, Karena terdorong untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka akhirnya berani melakukan pencurian dan perampokan, aksi pencurian akhirnya ketahuan oleh warga dan ditangkap lalu digebukin massa sampai mati, akibatnya orang miskin jadi berkurang.

Ketiga :

Kenaikan Tarif Dasar Listrik dan Elpiji  ini juga dapat membuat ibu-ibu rumah tangga menjadi stress, beban hidup semakin berat. Sehingga membuat mereka frustasi tidak sanggup menanggung derita hidup yang berkepanjangan, akhirnya banyak yang kurang iman dan nekad melakukan bunuh diri, terkadang bunuh diri ini juga mengikutsertakan anak-anaknya agar terlepas juga dari penderitaan hidup didunia. Akibatnya orang miskin jadi berkurang.

Demikian analisa yang dapat disimpulkan mengapa Pemerintah begitu bernafsu untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik dan Elpiji, karena Pemerintah memang bertekad agar Kemiskinan dapat segera berkurang sehingga indikator ini dapat menjadi bukti bahwa pemerintah telah berhasil mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

Dampak politisnya kepercayaan masyarakat pun akan semakin besar kepada Pemerintah karena sudah berhasil mengurani angka kemiskinan sehingga peluang Partai Penguasa pada Pemilu tahun 2014 bisa meraih dukungan yang luas dari masyarakat dan membuka peluang untuk memperpanjang kekuasaannya kembali.

Berita Lainnya :

* Kenaikan BBM Bukti Pemerintah Cerdas

* Akibat Kenaikan BBM Hubungan Suami Istri Hambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun