Evol!!
Ku dengar suara di kejauhan
Langkah kaki ku melambat
Namun ragu raga tuk berbalik
Hei... Evol!! Evol!!
Lagi suara itu terdengar
Tepukan di pundak yang tidak mengejutkan
Tanda kehadiran mereka di sampingku
Senyum tipis ku ukir di ujung bibir
Mereka pun mengoceh dengan ceria
Dalam benak ku hanya menggumam
Ini sudah kesekian kalinya, Teman
Tiap kali mereka memanggil
Jiwa ku berontak tidak terima
Hati ku terluka meski tanpa goresan
Dinding-dinding kosong pun jenuh akan aduanku
Apakah sesulit itu?
Lucukah? Bukankah ini bully?
Sebahagia itukah rasanya?
Hingga kalian tak sadar akan aku
Kuhentikan langkah kakiku
"Aku bukan Evol!"
Kataku dengan jelas dan tegas
"Aku bukan Evol!"
Mereka terdiam lalu mengangguk
Senyuman tipis tersunggung di bibir mereka
"Evol itu Love"
"Bagi kami itu kamu"
Terdiam ku terpaku
Ragam emosi tak tergambar
"Tapi tetap aku bukan evol"
kataku lantang
akhirnya terucap juga
yang ku simpan di benak
kulihat senyum dan anggukan mereka
segala beban di hati terangkat sudahÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H