Mohon tunggu...
Tamam irawan
Tamam irawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Teman Menulis

Memulai Perubahan Besar Dari Hal Yang Paling Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Detik yang Merangkak Tak Pernah Mau Menjemput Ku Pulang

7 Agustus 2024   06:26 Diperbarui: 7 Agustus 2024   06:29 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bedetak jarum detik

merangkak berderai dalam rangka

mengulangi setiap jalan

tapi tak sekalipun datang ia untuk menjemput pulang

selalu kuharap ia membawa bahagia

dan senyum indah setiap kala

jika tak bisa ia membawaku kembali

maka biarlah diri ini memperbaiki

ada saat dimana waktu terasa cepat

ada saat dimana seakan ia berhenti berdetak

ada saat dimana semua terasa lambat

bagaimanapun menit akan terus melaju

tak ada waktu berkeluh kesah

cukup fokus dengan apa yang harus kau raih

jangan menoleh

karena detik tak segan untuk terus melangkah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun