Terdiam duduk sendiri
di tengah gelap malam nan sepi
senyap dalam dinginÂ
sendu dibawa angin
...
tak terasa waktu berlari
seperti kereta yang tak pernah menepi
melaju dengan cepatnyaÂ
tanpa peduli apa di depannya
...
tak ada kata tunggu
semua luput dari pandangku
semua berlalu begitu cepatnya
hingga aku lupa, apa hakikat sebenarnya
...
kini, seakan waktu itu berhenti
memberi celah dimensiÂ
yang membuatku menyadari
bahwa ini semua tak lebih dari
sekadar pinjaman Ilahi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!