Mohon tunggu...
Tamam irawan
Tamam irawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Teman Menulis

Memulai Perubahan Besar Dari Hal Yang Paling Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cara Supaya Uang Terus Mengejar Kita, Bukan Sebaliknya

19 Juli 2024   10:50 Diperbarui: 29 Juli 2024   18:37 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Pinterest.Sukma-rani.blog.spot

            Terlihatlah dari sini perbedaan cara dan sistem pengelolaan keuangan yang sangat berbeda.

Aset dan Liabilitas
sumber gambar : Pinterest.Islam pos.com
sumber gambar : Pinterest.Islam pos.com

            Dalam bukunya, Rich Dad Poor Dad, Robert T Kiyosaki menjelaskan, bahwa aset adalah barang yang kita miliki, tapi bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Contohnya seperti membeli lahan pertanian atau membangun penginapan atau kontrakan seperti diatas tadi. Dari lahan dan kontrakan tersebut kita bisa terus mendapatkan pemasukkan, bahkan tanpa beranjak dari tempat tidur.

Berbanding terbalik dengan liabilitas. Adalah barang yang kita miliki namun terus menguras uang pengeluaran. Contohnya seperti mobil tadi, kita harus membayar pajak setiap tahunnya sesuai dengan jenis mobil yang dimiliki, mengisi bensin tiap kali kosong, membawa ke bengkel ketika rusak, ganti oli, dan lain-lainnya.

Lantas apa hubungannya dengan pembahasan sebelumnya ?

Hubungannya terletak di dalam pengelolaan keuangan. Jika masyarakat menengah dengan gaji 5 juta tiap bulannya, lantas ia membeli mobil (liabilitas), apa yang terjadi ? pengeluarannya akan semakin bertambah tiap bulannya. Setuju ya. Sama dengan ia harus membayar apa yang diperlukan si mobil dari gaji pokok 5 juta tersebut.

Berbeda dengan kelas atas. Ia memiliki pekerjaan pokok dengan gaji 5 juta juga setiap bulannya (ingat ya..Gaji Pokok untuk kebutuhan harian), disamping itu ia memiliki Saham dalam sebuah perusahaan Yang memberikan keuntungan 5 juta setiap bulannya (sebagai gaji sampingan). Lantas ia membeli mobil, apa yang terjadi ? Pengeluarannya dari gaji pokok tersebut tidak bertambah sama sekali, karena biaya yang dibutuhkan si mobil sudah dibayar dari pemasukkan sampingan tadi. Setuju ya. Sama dengan pemasukkan sampingan tersebut 'mentraktir' si pemilik dengan membiayai mobil yang ia miliki.

Baca juga : Berkenalan Investasi : Salah satu cara mendatangi uang

Penutup

            Cerdaslah dalam mengelola keuangan, tidak semua yang tidak bisa kita lihat sekarang merugikan, dan tidak semua yang bisa kita lihat sekarang menguntungkan. Jangan biarkan dirimu terjebak didalam lubang tikus yang hanya kejar-kejaran dengan uang. Tapi jadilah sang penentu jalan yang membuat pundi-pundi rupiah tersebut datang padamu.

            Pada akhirnya. Tiap kita memiliki jalan ninja masing-masing untuk menuju tujuan tertentu, tetaplah fokus, jangan terpancing sehingga jatuh ke dasar jurang yang dalam.

            Jika ditemukan kesalahan dari artikel di atas mohon perhatian dan bimbingannya.

Sumber

Kiyosaki, Robert T. 2005. Rich Dad Poor Dad. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun