TARAKAN,-Pengurus Satu Pena Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (18/2/2022) pukul: 20.00 WITA resmi dibentuk. Optimis Kaltara menjadi Kawasan Zona Litersi Multidimensi.Â
Pembentukan ini merupakan lanjutan dari terjaringnya seluruh anggota melalui group whatsApp yang jumlahnya telah mencapai 152 anggota dan akan terus bertambah.Â
Penghuni group whatsaap Satu Pena Kaltara tersebut terdiri dari berbagai elemen dan genre, yaitu para penulis (fiksi dan non fiksi), dosen, guru, mahasiswa, budayawan, sastrawan, sutradara, youtuber, produser, kaligrafer, pegiat literasi, komunitas literasi, komunitas juru cerita, dan musisi.
Dari diskusi melalui google meet yang bertajuk "BICARA: Bincang Sastra" semalam, dihasilkan berbagai masukan terkait struktur kepengurusan dan komponen pengurus inti, penasihat dan pembina serta program yang akan dicanangkan.Â
Untuk posisi penasihat tentu melihat berbagai aspek yaitu ketokohan dan kapasitas yang dirasa mumpuni dalam memberikan arahan provokatif dan produktif untuk keberlangsungan hidup Satu Pena Kaltara.Â
Adapun yang menempati posisi pembina merupakan pemerintah daerah mulai dari Gubernur Kalimantan Utara hingga Walikota dan Bupati Se-Kaltara.Â
Hal ini diperlukan agar Satu Pena Kaltara dapat seiring sejalan dengan pemerintah dalam bersama membangun Kaltara yang lebih berkemajuan, berdaya saing, terdepan dan berperadaban.
Muhammad Arbain yang merupakan Koordinator Satu Pena wilayah Kalimantan Utara terpilih berdasarkan Surat Keputusan Satu Pena-Hati Pena Indonesian Writers Guild Pusat Nomor 04/SK/II/2022 Perihal Penetapan Koordinator Pulau dan Koordinator Daerah.
Sebagai koordinator daerah Provinsi Kalimantan Utara, Bang Baim sapaan akrabnya, telah melakukan komunikasi dan konsolidasi kepada para senior dan junior dari lintas genre yang tidak hanya dari kalangan penulis yang ada di Kaltara tetapi juga berbagai profesi baik seni, budaya, dan literasi.
Dari pertemuan semalam dirumuskan berbagai divisi-divisi dalam struktur kepengurusan yang juga nantinya akan berkelindan dengan berbagai program-program produktif yang akan dilaksanakan ke depan.Â
Berdasarkan diskusi semalam dirumuskan adanya Divisi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan SDM, Divisi Literasi dan Publikasi, Divisi Informasi Teknologi dan Sosial Media, Divisi Budaya, Musik, dan Teater, serta Divisi Advokasi dan Hukum.
"Alhamdulillah, berdasarkan koordinasi yang telah dijalin dengan Koordinator Pulau Kalimantan yaitu senior Muhammad Thobroni, malam tadi melalui google meet kita telah membentuk struktur kepengurusan mulai dari usulan penasehat, pembina dan pengurus inti serta koordinator divisi.Â
Tentu nama-nama yang diusulkan telah memperhatikan asas kelayakan dan kompetensi yang dilakoni dan akan dibuatkan Surat Keputusan Struktur Pengurus Satu Pena-Hati Pena Indonesian Writers Guild Kalimantan Utara dan ditembuskan ke Satu Pena Pusat sebagai laporan, pungkasnya".#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H