Narasumber ke dua Fajar Surya Hutama, S.Pd., M.Pd. dari PGSD Universitas Jember menyampaikan pernyaratan umum dalam pelaksanaan MBKM adalah mahasiswa yang berasal dari Program Studi yang teraktreditasi dan mahasiswa yang aktif terdaftar pada PDDikti.
“Adapun peran mahasiswa dalam implementasi MBKM ini bisa dilakukan dengan ikut serta bersama dosen pembimbing merencanakan untuk mengikuti program MBKM serta menyusun proposal dan mendaftarkannya bila memenuhi persyaratan dalam menjalankan program MBKM sesuai arahan dan panduan akademik pada masing-masing program studi,”jelasnya.
Untuk itu menurut Fajar Surya Hutama pihak prodi harus mampu menggerakkan dosennya menjado dosen penggerak dalam turut serta bimbingan MBKM ini. Salah satunya memberikan peran fasilitator, pendamping dan motivator. Terlibat dalam reorientasi kurikulum dan selalu mencari ilmu dan pengalaman baru yang mendukung tugas profesinya dan implementasi program MBKM.
“Secara konkrit melalui MBKM ini yang jelas telah membuka akses kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai dengan bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan,”tukasnya.
Dari pantauan media ini, Interaksi antara narasumber dengan audience berjalan dengan baik dan antusias. Beberapa pertanyaan diajukan oleh audience untuk mengkonfirmasi rasa ingin tahunya. Sebagaimana ditunjukan oleh Dr. Hermanto Halil ketua STAI Pamekasan yang melayangkan pertanyaan terkait implementasi merdeka belajar jika mahasiswanya dari pesantren. Kemudian Dr. Warisman dari universitas Brawijaya bertanya terkait MOU bagi dosen. Kepala MIN 3 Banyuwangi Haris Jamroni bertanya terkait apa saja yang bisa di buat MOU antara UIN KHAS dengan madrasah yang dipimpinnya. Dan terakhir Risanatih mahasiswa PGMI UIN Khas semester 3 terkait bagaimana cara guru dalam meningkatkan hard skill dan softskill siswa di kurikulum merdeka belajar ini.
Rangkaian acara ditutup oleh Wakil Rektor 2 UIN KHAS Jember Dr. Moch. Chotib S.Ag.MM. dalam penutupnya ia menyeru kepada seluruh mahasiswa dan praktisi pendidikan untuk secara istikomah mengupdate pengetahuan terkait berbagai kebijakan dan pelaksanaan di dunia pendidikan agar mampu menyesuaikan diri dan mampu berkontribusi dengan maksimal.#tamam