Banyumulek,- Berbagai acara menarik digelar Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam mengungkapkan cintanya pada baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Sebagaimana diinisiasi Pondok Pesantren Darul Falah melalui Majelis Taklim Badruttamam yang menggelar lomba Kampung Salawat sebulan penuh di bulan Rabiul Awal bertepatan dengan perayaan Rebo Bontong 1442 H.
Ustadz Fahrurrozi Ketua Asrama Pesantren Darul Falah sekaligus Panitia Lomba Kampung Salawat saat dikonfirmasi media ini menjelaskan Majelis Badruttamam merupakan majelis yang menebar cinta, majelis yang tidak terkotak-kotak, majelis yang universal, majelis yang semua golongan bisa hadir menikmatinya dan semua orang boleh mendapat manfaatnya.
“Seperti mottonya Majelis Badruttamam membawa Cinta Bagi semesta maka majelis ini bersifat universal dan untuk semua golongan,” tuturnya.
Pada Ahad (29/11/2020) bertepatan dengan 15 Rabiul Akhir 1442 H pagelaran Kampung Salawat mencapai puncaknya. Pada acara pengajian rutin setiap tangal 15 bulan Qomariyah, saat di mana ribuan Jamaah larut dalam munajat, zikir dan salawat, panitia mengumumkan para jawara salawat. Tampil sebagai Juara Umum Kampung Salawat 2020 adalah Lingkungan Presak Timur Pagutan Mataram.
Kategori Juara Netizen Terbanyak Juara I diraih oleh Pesantren Ma’rifatul Falah Desa Banyumulek kecamatan kediri Lombok Barat, Juara II Pesantren Syamsul Falah Jerneng Desa Terong Tawah dan Juara III Lingkungan Karang Buaya Pagutan Mataram.
Kategori Gapura Terbaik, Juara I diraih oleh Pesantren Istiqomatul Falah Desa Luk Desa Sambeq Bangkol KLU, Juara II Dusun Terong Tawah Barat Labuapi, Juara III Lingkungan Karang Buaya Pagutan Mataram. Kategori Kampung Salawat Terkompak, Juara I diraih oleh Dusun Perampuan Timur Labuapi Lombok Barat, Juara II Dusun Terong Tawah Timur Labuapi dan Juara III Dusun Medas Bagu Pringgarata Lombok Tengah.
Ditengah semaraknya pengumuman pemenang Kampung Salawat, Ustadz Fahrurrozi mengatakan lomba ini semata-mata untuk membangkitkan semangat umat Islam untuk memupuk cinta dan lebih meneladai Rasulullah SAW.
TGH. Muammar Arafat, SH. MH yang merupakan Pembina sekaligus Inisiator Kampung Salawat mengatakan Kampung Salawat ini bertujuan untuk meningkatkan iman karena masa Covid tidak cukup dengan menjaga imun saja tapi menjaga iman juga penting.
“Menjaga diri dari Covid 19 penting akan tetapi menjaga kesehatan batin jauh lebih penting,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Tuan Guru memberikan pencerahan dan edukasi kepada masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai panduan Satgas Covid 19 dan juga protokol ketaatan dalam penyembuhan penyakit bathin.
TGH. Muammar Arafat memberi gambaran filosofis di masa pandemi. Ia menjelaskan bahwa saat ini ada namanya kampung sehat yang diprakarsai oleh pemerintah. Kampung seperti ini taat pada protokol kesehatan dan masyarakatnya selalu pakai masker, menghindari kerumunan (social distencing), mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai hand sanitezer. Akan tetapi di Lombok ini kita tidak hanya memberikan edukasi untuk meningkatkan imunitas saja, namun lebih dari itu kita berikan edukasi dalam rangka peningkatan iman, melalui kegiatan lomba kampung salawat.
“Imunitas iman juga penting untuk dijaga. Oleh karenanya kita harus tetap menjaga protokol ketaatan dengan selalu menjaga lisan dari ucapan yang tidak baik seperti hate speech, berita hoak dan menghindari ikhtilat laki-laki dan perempuan, menjaga wudlu dan menerapkan pola hidup bersih, selalu menggunakan heart sanitezer dengan memperbanyak membaca al-Qur’an, zikir dan salawat,”paparnya.#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H