Mohon tunggu...
Badrut Tamam
Badrut Tamam Mohon Tunggu... Dosen - Nikmati tiap jengkal di mana kakimu berpijak, karena di atasnya ada langit yang harus engkau junjung

Nikmati tiap jengkal di mana kakimu berpijak, karena di atasnya ada langit yang harus engkau junjung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Geliatkan Budaya Baca, UPT Perpustakaan IAIN Gelar Workshop Literasi

13 September 2017   09:46 Diperbarui: 13 September 2017   09:49 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAMARINDA, KOMPASIANA,- Kepala bidang otomasi dan kerjasama Badan Perpustakaan Daerah, Taufik, S.Sos, M.Si menjadi pembicara di kampus IAIN Samarinda, Sabtu (9/9/2017). Ia memberi pemahaman tentang manajemen perpustakaan dalam meningkatkan budaya baca di era digital.

Tujuannya mengingatkan para civitas akademika IAIN Samarinda untuk selalu gemar dan mampu meningkatkan budaya membaca baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat.

pepr-59b89bc2bde57509fb412d62.jpg
pepr-59b89bc2bde57509fb412d62.jpg
"Perpustakaan menyimpan energy dari bahan bakar imajinasi. Perpustakaan membuka jendela ke dunia dan menginspirasi kita untuk mengeksplorasi, mencapai dan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup kita dan perpustakaan mengubah hidup menjadi lebih baik," paparnya.

Pria yang berdinas di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kalimantan Timur juga mengingatkan pentingnya membaca bagi pendidikan anak. Menurutnya ada dua pilihan ketika orang tua dihadapkan pada pendidikan anaknya. Menjadikan mereka asset atau malah beban. "Anak itu kalau cerdas, pintar dan berkarakter mulia maka mereka adalah asset berharga kita. Dan akan membawa kebaikan bagi orang di sekitarnya. Tapi sebaliknya jika mereka bodoh, mereka adalah beban. Bukan memberi manfaat tapi dimanfaatkan," tuturnya.

per-59b89bcb2d622c62cc022ec2.jpg
per-59b89bcb2d622c62cc022ec2.jpg
Terkait dengan manajemen perpustakaan dalam meningkatkan budaya baca di era digital, Taufik, S.Sos, M.Si mengatakan para pengelola perpustakaan haruslah galau. Karena dengan begitu menurutnya mereka akan berfikir mengapa pustakawan dan perpustakaan dicuekin dan mulai ditinggal oleh pemustaka.

perpuss-59b89bf98c46b608ba13fbe2.jpg
perpuss-59b89bf98c46b608ba13fbe2.jpg
"Untuk itulah, pengelola perpustakaan setidaknya harus mulai mengenal karakter dan kecenderungan pemustaka di era digital," ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa IAIN Samarinda.

perpust-59b89c03830de044f9170852.jpg
perpust-59b89c03830de044f9170852.jpg
Diketahui Workshop Literasi Informasi manajemen perpustakaan dalam meningkatkan budaya baca di era digital yang digelar di Kampus 1 IAIN Samarinda Jl. Abul Hasan No. 3 dan dibuka oleh Rektor IAIN Samarinda melalui Wakil Rektor 2 Bidang Adminsitrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. M. Abzar D, M.Ag.#Tamam   Dok pri

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun