Pada ketika itu juga, Rasulullah menderita sakit parah, namun tetap semangat untuk
beribadah.
Beliau bertanya, “Apakah orang-orang sudah shalat?” Kami menjawab, Belum. Mereka menunggumu,” Rasulullah mengatakan, “Ambilkanlah air untukku.”
Aisyah melanjutkan kisahnya, “Kemudian kami memenuhi permintaan beliau. Beliau pun mandi, dan setelah itu beliau bergegas untuk bangkit. Tiba-tiba beliau pingsan, dan kemudian siuman.
Rasulullah bertanya lagi, “Apakah orang-orang sudah shalat?” Kami menjawab, Belum. Mereka menunggumu, wahai Rasulullah.”
Rasulullah mengatakan, “Ambilkanlah air untukku,” Aisyah mengisahkan lebih lanjut, “Kemudian beliau duduk dan mandi. Setelah itu beliau bergegas untuk bangkit, akan tetapi tiba-tiba pingsan.
Kemudian siuman kembali seraya bertanya, “Apakah orang-orang sudah shalat?” Kami menjawab, Belum. Mereka menunggumu, wahai Rasulullah.” Rasulullah mengatakan, “Ambilkanlah air untukku.”
Aisyah mengisahkan lebih lanjut, “Kemudian beliau duduk dan mandi. Setelah itu, beliau bergegas untuk bangkit akan tetapi tiba-tiba pingsan lagi untuk kesekian kalinya. Kemudian siuman kembali seraya bertanya, “Apakah orang-orang sudah shalat?” Kami menjawab, “Belum. Mereka menunggumu, wahai Rasulullah.”
Sudah beberapa kali Rasulullah mencoba semangat untuk berusaha bangkit dari sakit parahnya, namun jatuh pingsan kemudian bangkit lagi dan seterusnya karena sangat ingin memimpin shalat isya‟ dan bertemu dengan para sahabat, namun tidak bisa.
Akhirnya Rasulullah memerintahkan kepada salah seorang sahabatnya untuk menemui Abu Bakar dan memerintahkannya memimpin shalat, dikarenakan kondisi Rasulullah yang tidak bisa bangun lagi. Kemudian utusan itu pun menemui Abu Bakar seraya mengatakan, “Sesungguhnya Rasulullah memerintahkanmu untuk memimpin shalat menggantikan peran Rasulullah,”
Dari kisah itu, Ust Agus Setiawan mengajak para jamaah untuk meniru apa yang dilakukan Rasulullah. Semangat beliau dalam beribadah perlu menjadi suri tauladan kita semua.