SAMARINDA, BERITAIAIN,-Putra terbaik Bumi Etam yang juga adalah tokoh agama di Kalimantan Timur Drs. KH. Yusuf Rasyid Tutup Usia.
Diperoleh informasi dari berbagai sumber bahwa Alm. Yusuf Rasyid bin Abdul Rasyid tutup usia pada Sabtu (17/7/2016) di salah satu rumah sakit di Samarinda dan dikebumikan keesokan harinya di Handil 9 Muara Jawa Ilir Kabupaten Kutai Kartanegara.
Menurut Cahyo Alam, selaku kontributor tetap IAIN News yang mengikuti prosesi pemberangkatan jenazah hingga pemakamannya melaporkan bahwa, jenazah Alm. Yusuf Rasyid bin Abdul Rasyid diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Privab Samarinda sekira pukul 7 pagi dengan menggunakan ambulance.
Banyak pelayat mengiringi kepergian beliau hingga tiba di kampung halaman almarhum di Jalan Akasia Handil Kecamatan Muara Jawa kabupaten Kutai Kartanegara pada pukul 09.02 Wita..
“Jenazah Alm. Yusuf Rasyid bin Abdul Rasyid diberangkatkan menggunakan ambulance dan tiba di Handil yang merupakan kampung halaman beliau sekira pukul 09.02 Wita. Setibanya di Jalan Akasia, jenazah almarhum langsung disalatkan di musolla setempat dan dimakamkan sekira pukul 09.45 Wita. Dari pantauan media ini terlihat ratusan penta’ziah mengiringi prosesi pemakaman,”tutur Cahyo Alam dalam laporannya melalui media sosial whatapp langsung dari rumah duka.
Bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, kabar tutup usia Alm. Yusuf Rasyid bin Abdul Rasyid adalah kabar duka yang mendalam. Bagaimana tidak, diperoleh informasi Dr. Darwis, M.Si, selaku dosen senior sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Pasca Sarjana di lingkungan civitas akademika IAIN Samarinda yang mengetahui rekam jejak almarhum mengatakan sangat berduka atas kepergian Alm. Yusuf Rasyid bin Abdul Rasyid.
“Beliau Alm. Yusuf Rasyid bin Abdul Rasyid merupakan tokoh pendidik dan pemimpin di IAIN semenjak berdirinya dan sejak masih bergabung dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kemudian waktu bergabung dengan IAIN Sunan Ampel Surabaya. Kemudian pada tahun 1991-1997 bergabung dengan IAIN Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan hingga akhirnya IAIN mampu mandiri berdiri sendiri menjadi STAIN Samarinda pada kurun waktu 1997-2015,”Tutur Dosen Pasca Sarjana itu.
Dari penuturan Darwis diperoleh informasi bahwa semenjak 1995 beliau terpilih sebagai anggota dewan di DPRD Provinsi Kaltim dua periode. “Alm. Yusuf Rasyid bin Abdul Rasyid meninggal dalam usia 77 tahun,” ungkap Darwis langsung dari rumah duka di Handil 9 sebagai pribadi dan perwakilan dari lembaga.
Hadir dalam prosesi pemakaman almarhum Yusuf Rasyid bin Abdul Rasyid di Handil 9, sebagian alumni dan tokoh agama.
Perhatian besar atas duka lengkap dengan untaian doa atas meninggalnya Alm. Yusuf Rasyid bin Abdul Rasyid ramai di media sosial facebook hingga whatapps di kalangan masyarakat Samarinda. Sebagaimana diungkap dosen IAIN Samarinda di akun grup whatapps “Inalillahi wainna ilaihi rojiun, semoga beliau menjadi ahli surga dan keluarga yang ditinggalkan bisa tabah,”sebagaimana tertulis di akun.#Cahyo/Tamam/Humas dok pri