[caption id="attachment_401261" align="aligncenter" width="300" caption="Ammar Ghozy besama temannya Gilang setelah melakukan liputan"][/caption]
SAMARINDA, KOMPAS.COM,-Sekolah Dasar Islam (SDI) Fastabiqul Khairat Samarinda tidak hanya membekali seluruh peserta didiknya dengan kemampuan pengetahuan dan keilmuan. Lebih dari itu, Sekolah yang berlokasi di Jalan AW. Syahranie Samarinda Ulu itu juga membekali siswa-siswinya dengan berbagai pengalaman belajar seperti menjadi wartawan.
Kepala Sekolah SDI Fastabiqul Khairat Samarinda Ambar Sridanarti melalui Badrut Tamam selaku pengampu serta pembimbing wartawan cilik Fastkhair menyatakan bahwa seluruh siswa-siswi Fastabiqul Khairat dibekali tidak hanya keilmuan tapi juga pengalaman belajar langsung. "Wartawan cilik di SDI Fastabiqul Khairat sudah berlangsung sejak tahun lalu dan kini telah memasuki tahun ke dua mereka belajar wartawan,"tutur Tamam.
Ammar Ghozy siswa kelas 4 Ibnu Qoyyim sebagai salah satu wartawan cilik Fastkhair mengaku sangat senang menjadi wartawan karena bisa melatih kemandirian dan keberanian untuk mengungkapkan sesuatu dalam berita. "Alhamdulillah, saya sangat suka belajar menjadi wartawan apalagi saya memang suka fotografi sama seperti ayah saya,"Ungkap Ammar.
Selain untuk menyalurkan hobi Fotografinya itu, semangat Ammar untuk senantiasa belajar menjadi wartawan ternyata juga muncul lantaran dukungan dari ayahnya.#
[caption id="attachment_401262" align="aligncenter" width="300" caption="dok.pri"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H