"Dibilangin serius, malah becanda. Nggak suka aku mas!" Katanya sembari ngeloyor pergi. Tapi balik lagi.
"Kalau nanti pulang kampung, baiknya cukur itu kumis sama jenggotnya mas!"
"Apaan to dik? Kok mendadak banyak aturan begitu? Mbok yo sesekali tak komentar soal kumis dan jenggot?"
"Pokoknya aku males aja melihatnya!"
"Lha mas kan sejak sebelum menikah emang suka tumbuh kumis sama jenggot kok. Sudah suratan takdir..."
"Memang. Tapi itu jika dibiarin tetap tumbuh, mas itu jadi mirip-mirip Ahmad Dhani!"
Mendengar alasannya itu, tawa saya pun meledak. Bukan sekali ini saja dia minta saya cukur kumis sama jenggot, tapi baru kali ini saya sadar apa alasan dia sebenarnyah. Dia memang sama sekali tak suka Ahmad Dhani, padahal saya termasuk penggemar fanatik.
Kalau istri saya cek file musik di handphone atau laptop, pasti ketemunya hanya lagu Ahmad Dhani. Sekitar 75%lah, selebihnya lagu-lagu lain. Selain lagu-lagunya itu, saya suka gaya sombongnya itu.
"Jadi aku mirip Ahmad Dhani dik?"
Mata istri saya melotot. <>
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI