Mohon tunggu...
Arinaldo Habib Pratama
Arinaldo Habib Pratama Mohon Tunggu... Dosen - Pengamat Politik dan Pertahanan

Seorang akademisi di bidang Hubungan Internasional, kebijakan pertahanan dan geopolitik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ekspedisi dan Dominasi Maritim di Era Majapahit

25 November 2019   14:51 Diperbarui: 25 November 2019   16:58 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustration from 1617 edition of Willem Lodewijcksz (or G.M.A.W.L): Historie van Indien | sumber: Scan from the original work - Lodewijcksz, Willem (1617) via wikipedia.org

Pada tahun 1293 itu pula, Raden Wijaya membangun sebuah kerajaan yang kemudian ia beri nama ”Majapahit”.

Raja-raja kerajaan Majapahit terdiri dari Raden Wijaya (1239-1309), Jayanegara (1308-1329), Tribuwana Tunggadewi (1328-1350), Hayam Wuruk (1350-1387), dan Ratu Kusumawardini (1389-1429).

Kapabilitas Maritim Kerajaan Majapahit

Saat Kertarejasa (yang kemudian mengganti namanya mengganti Raden Wijaya) memimpin Majapahit, dia menghadapi tantangan untuk melindungi pelabuhan bekas Sriwijaya yang baru saja dikalahkan, yang mana terbentang dari Sumatra, semenanjung Malay, dan Borneo. Untuk membangun kekuatan angkatan lautnya, Wijaya mempersiapkan proporsi dari penjualan lada ke luar kerajaan untuk membiayai kapal dan awak kapal yang berasal dari Jawa bagian utara (Wisseman,1976).

Dengan keberadaan angkatan laut ini, Kertanegara mampu mendominasi selat Malaka dan melindungi jalur perdagangan yang sering diserang oleh bajak laut yang berasal dari laut wilayah kerajaan Khmer.

Marcopolo menggambarkan kemampuan ini membuat Kertanegara mampu mengumpulkan kekayaan yang sangat banyak bagi Majapahit :

“The treasure in the island is beyond all computation. It is from this island that the merchant of Quanzhou and Manzi (Southern China in general have derived and continue to derive a great part of their wealth” (Paine,2013)

Hal ini menyebabkan kecemburuan oleh raja dari kerajaan Yuan. Pertempuran terjadi tahun 1289, dan meski kehilangan Kediri, Kertarejasa berhasil mengumpulkan kekuatan Trowulan.

Terbujuk dengan gigihnya perjuangan Raden Wijaya, orang-orang dari pulau Banda dan Seram bersatu dengan Wijaya untuk mengalahkan pasukan Yuan.

Tidak hanya mendapatkan kemenangan, Wijaya pun dipercaya untuk memperdagangkan rempah-rempah yang berasal dari dua pulau tersebut.

Kecanggihan maritim kerajaan Majapahit diakui sebagai salah satu yang termaju di zamannya, pelabuhan-pelabuhan laut ataupun sungai memperlihatkan jaringan perdagangan global yang cukup maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun