Mohon tunggu...
Talya Oktarian Asa P I
Talya Oktarian Asa P I Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengaruh Reformasi Birokrasi terhadap Kepuasan Layanan Publik di Indonesia

7 Januari 2025   21:54 Diperbarui: 7 Januari 2025   21:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

             Reformasi birokrasi di Indonesia telah memberikan pengaruh besar terhadap kepuasan layanan publik, terutama dalam berbagai aspek pemerintahan dan hubungan antara pemerintah dengan masyarakat. Tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan harapan mampu menghadirkan layanan publik yang lebih berkualitas dan merata bagi semua masyarakat (Wulandari, 2024;Sony Tambunan, 2024). Penerapan reformasi birokrasi tidak hanya membantu mengurangi praktik korupsi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. (Wulandari, 2024;Lumenta et al., 2023). Hal ini menunjukkan bahwa reformasi birokrasi memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan akuntabel, untuk meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan publik.

              Implementasi reformasi birokrasi di Indonesia juga mencakup penyederhanaan proses administrasi dan peningkatan kualitas layanan. Sebagai contoh, pada penelitian (Hanjani & Muslim, 2024) membahas tantangan dalam penyetaraan jabatan fungsional di kementerian, yang merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas dalam pelayanan publik. Selain itu, pada penelitian (Hutahaean & Pasaribu, 2022) menunjukkan bahwa struktur organisasi dalam birokrasi bisa meningkatkan kinerja dan efisiensi layanan publik, yang berdampak positif pada kepuasan masyarakat. Oleh karena itu, reformasi birokrasi yang dilakukan secara terencana dan berkelanjutan dapat membawa perubahan positif dalam cara layanan publik diberikan kepada masyarakat.

              Kepuasan masyarakat terhadap layanan publik sangat dipengaruhi oleh perubahan paradigma dalam pelayanan, di mana aparatur negara diharapkan untuk beralih dari sikap yang memerintah menjadi sikap yang melayani. Keterlibatan aparatur dalam memberikan layanan berkualitas menjadi salah satu kunci untuk merespons kebutuhan masyarakat dengan lebih efektif, yang dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan publik terhadap pemerintah (Lolytasari & Rianti, 2022). Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai hak-hak mereka dan partisipasi dalam pengawasan terhadap kinerja birokrasi (Maritza & Taufiqurokhman, 2024). Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang mekanisme partisipasi publik, diharapkan akan tercipta akuntabilitas yang lebih baik dalam pengelolaan layanan publik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan masyarakat (Maritza & Taufiqurokhman, 2024).

               Kesimpulannya bahwa, reformasi birokrasi di Indonesia telah memberikan dampak yang positif terhadap kualitas layanan publik melalui peningkatan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Namun, tantangan dalam implementasinya tetap ada, dan diperlukan komitmen dari semua pihak untuk memastikan kepuasan masyarakat terhadap layanan publik agar semakin meningkat, sekaligus memperkuat kepercayaan terhadap pemerintah.

Sumber Pustaka

Hanjani, A., & Muslim, M. A. (2024). Implementasi Reformasi Birokrasi Melalui Penyetaraan Jabatan Fungsional di Kementerian Pertanian Republik Indonesia. JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik), 12(1), 01. https://doi.org/10.31764/jiap.v12i1.21257

Hutahaean, M., & Pasaribu, J. (2022). Bureaucratic Reform and Changes in Public Service Paradigm Post-Decentralization in Indonesia: 2001-2010. KnE Social Sciences. https://doi.org/10.18502/kss.v7i5.10595

Lolytasari, L., & Rianti, F. (2022). Peran Knowledge Management di Perpustakaan Dalam Meningkatkan Good Governance Pada Organisasi. Al Maktabah, 20(1). https://doi.org/10.15408/almaktabah.v20i1.24170

Lumenta, R. P., Said, A., & Noor, I. (2023). The Correlation Between the Bureaucratic Reform and Performance Achievement: A Case Study at the Statistics Indonesia. Jurnal Borneo Administrator, 19(3), 253--268. https://doi.org/10.24258/jba.v19i3.1272

Maritza, D. F., & Taufiqurokhman, T. (2024). Peranan Masyarakat Sipil dalam Peningkatan Akuntabilitas Birokrasi Melalui Pengawasan Publik yang Aktif. JURNAL ILMIAH ILMU ADMINISTRASI, 14(1), 71--84. https://doi.org/10.33592/jiia.v14i2.4679

Sony Tambunan, T. (2024). Pelatihan Praktikum Ilmu Pemerintahan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Reformasi Birokrasi. BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 35--43. https://doi.org/10.30822/berbakti.v2i1.3306

Wulandari, S. (2024). Penguatan Reformasi Birokrasi Di Indonesia Menuju Era Society 5.0. Jurnal Public Relations (J-PR), 4(2), 51--61. https://doi.org/10.31294/jpr.v4i2.3182

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun