Mohon tunggu...
Talya Mahmudatuz Zahroh
Talya Mahmudatuz Zahroh Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Malang, selain kuliah saya juga hobi travelling, memasak, dan suka mencoba hal baru. Saya orangnya introvet namun ketika bertemu dengan orang yang sefrekunesi saya akan menjadi orang yang ekstrovet. Selain itu, saya suka dengan pantai karena membuat saya merasa lebih damai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Mengikuti Program Asistensi Mengajar di SMA Negeri 2 Batu

13 Juni 2024   07:43 Diperbarui: 13 Juni 2024   08:24 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Implementasi Kampus Merdeka di UM dilakukan dengan pembelajaran di dalam dan luar kampus. Pembelajaran yang dilakukan di dalam UM yaitu dengan pendekatan transdisipliner dimana mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di luar prodinya sebagai pemenuhan kapabilitasnya yang diwadahi dalam mata kuliah transdisiplin. Sedangkan pembelajaran di luar UM dilakukan dengan berbagai macam kegiatan belajar seperti magang atau praktek kerja di industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengikuti pertukaran mahasiswa, mengajar di satuan pendidikan, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek independen, serta mengikuti program kemanusiaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan tentunya dengan bimbingan dari dosen dan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru.

Asistensi mengajar merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas asistensi mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester dan akan dikonversi setara dengan 20 SKS. Program ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan.

Dalam melaksanakan merdeka belajar di UM dapat dilakukan secara optimal karena UM memiliki kewenangan yang otonom dan fleksibel sehingga terciptanya budaya belajar yang inovatif, tidak memaksa, dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa. UM memberikan kebebasan kepada mahasiswa mengenai hak belajarnya melalui proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning). Pembelajaran yang dimaksud yaitu harus memberikan tantangan serta kesempatan untuk mengembangkan kepribadian, kapasitas, kreativitas, dan kebutuhan mahasiswa, serta pengembangan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. Dengan demikian, upaya UM untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat dapat dicapai. 

Program Asistensi Mengajar di sekolah terdiri dari kegiatan akademik, non akademik, administrasi sekolah, serta publikasi. Adapun program ini memiliki beberapa tujuan yakni membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks, mendesiminasikan produk-produk pembelajaran UM yang kreatif dan inovatif untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, serta mengasah kapabilitas Mahasiswa sebagai calon pendidik profesional melalui belajar praktik di lapangan. 

Program Asistensi Mengajar kami laksanakan di SMA Negeri 2 Batu yang terdiri dari 17 mahasiswa, dengan empat bidang studi yaitu Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sosiologi, dan Pendidikan Biologi.

SMAN 2 Batu (Dok. pribadi)
SMAN 2 Batu (Dok. pribadi)

SMA Negeri 2 Batu merupakan salah satu SMA Negeri di Kota Batu, berlokasi di dekat Mapolres Kota Batu dan Gedung DPRD Kota Batu, yaitu di Jalan  Hasanudin 01 Junrejo Kota  Batu. Dalam upaya meningkatkan kompetensi, manajemen SMA Negeri 2 Batu telah memfasilitasi seluruh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk mengikuti berbagai bentuk pelatihan, workshop, seminar, lokakarya, atau MGMP/MGMPS. Berbagai pelatihan yang telah diikuti oleh pendidik meliputi Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi (PTBK), Contextual Teaching and Learning (CTL), Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM), Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Karya Tulis Ilmiah (KTI), Sosialisasi dan Evaluasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Model-model Pembelajaran, Inovasi Pembelajaran, dan sebagainya. Dalam rangka mengefektifkan proses pembelajaran kurikulum 2013, mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 hingga sekarang, SMA Negeri 2 Batu mengembangkan pembelajaran dengan sistem moving class (Kelas Berpindah) pada pelajaran Lintas Minat untuk kelas X, XI dan XII. Kelas ditata per mata pelajaran, yang secara bertahap sekolah akan melengkapi setiap kelas dengan sumber dan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik setiap mata pelajaran.

TIM BK (Dok. pribadi)
TIM BK (Dok. pribadi)

Perkenalkan kami dari jurusan Bimbingan dan Konseling UM yang terbagi menjadi dua tim yakni: Tim 1 terdiri dari Hani Nurzaina Agustin dan Jusniar Sri Juliana, dengan guru pamong Bapak Agus Bintoro, S.Pd. Tim dua terdiri Farras Asma Zahra'ni,  Herlin Cahyani, dan Talya Mahmudatuz Zahroh, dengan guru pamong Ibu Erna Sulistyorini, S.Psi. Adapun Dosen Pembimbing Lapangan kami ialah Ibu Dr. Yuliati Hotifah, S.Psi., M.Pd.

Pengalaman Mengajar Selama Asistensi Mengajar yakni sebagai berikut:

1. Kegiatan Akademik

Kegiatan akademik yang dilakukan selama Asistensi Mengajar yaitu memberikan layanan bimbingan klasikal, bimbingan klasikal dilaksanakan dengan mahasiswa masuk ke kelas dan menyampaikan materi sesuai dengan kebutuhan siswa di kelas tertentu. Kemudian memberikan layanan bimbingan kelompok, bimbingan kelompok dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan di kelas tertentu yang topik dan pelaksanaannya dibuat semenarik mungkin agar layanan bimbingan terlaksana dengan baik.

Layanan Bimbingan Klasikal (Dok. pribadi)
Layanan Bimbingan Klasikal (Dok. pribadi)

Layanan konseling individual, konseling individual dilaksanakan secara fleksibel dengan memperhatikan kesiapan konseli yang membutuhkan bantuan. Layanan konseling kelompok, Konseling kelompok dilaksanakan secara fleksibel dengan mengumpulkan sekelompok siswa yang sama-sama membutuhkan bantuan dalam penyelesaian permasalahan yang dialami.

Layanan Konseling Kelompok (Dok. pribadi)
Layanan Konseling Kelompok (Dok. pribadi)

Selanjutnya kegiatan akademik yang kami lakukan selama Asistensi Mengajar yaitu Home visit, kegiatan ini merupakan kunjungan rumah yang dilakukan oleh guru BK dan salah satu bentuk alternatif pendekatan untuk memperoleh informasi tentang siswa serta membangun komunikasi yang baik dengan orang tua siswa dalam menyelesaikan permasalahan anaknya di sekolah. Kemudian melaksanakan Konferensi kasus, kegiatan dilaksanakan secara fleksibel dengan mengundang siswa, orang tua/wali, dan guru yang bertanggung jawab atas sebuah permasalahan yang dihadapi siswa. Serta melakukan kegiatan Literasi Harian yang dilaksanakan 10-15 menit sebelum dimulainya materi pembelajaran. Kegiatan membaca dilakukan agar siswa dapat terbiasa membaca baik materi maupun bahan bacaan lain.

2. Kegiatan non akademik 

Pelaksanaan kegiatan non akademik di sekolah tentu saja banyak yang dilakukan. Kegiatan yang kami lakukan yaitu pelaksanaan Seminar peer counseling yang merupakan awal dari serangkaian program kerja BK bertujuan untuk mengenalkan urgensi adanya peer counseling di sekolah, kemudian kami juga melaksanakan pelatihan peer counseling dimana kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari program kerja BK yang pelaksanaannya dilakukan dengan mendatangkan narasumber yang ahli di bidangnya agar dapat memberikan ilmu bagi siswa yang berminat menjadi konselor sebaya. Selanjutnya, kegiatan Open School dimana pelaksanaannya selama satu minggu dari persiapan hingga evaluasi. Kegiatan dilaksanakan dengan mengundang orang tua, masyarakat, delegasi dari sekolah lain dan seluruh warga sekolah. Kegiatan mencangkup pameran, bazar, serta menampilkan konsep-konsep P5 dengan dikemas secara unik dan menarik, dan melaksanakan kegiatan Keputrian yang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada setiap hari jumat ketika siswa laki-laki sholat jumat. Kegiatan diisi dengan sharing tentang keagamaan, maupun materi lainnya.

Seminar Peer Counseling (Dok. pribadi)
Seminar Peer Counseling (Dok. pribadi)

3. Administrasi sekolah

Dalam melaksanakan administrasi sekolah tentunya berbagai macam kegiatan yang kami lakukan yaitu piket lobi dimana piket ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket yang dibagi setiap mahasiswa mendapatkan tanggungjawab piket seminggu sekali dan dibagi menjadi dua sesi, selanjutnya piket 5S yaitu piket yang dilaksanakan setiap pagi sekitar pukul 06.20-07.oo WIB dengan memberi salam dan salim di gerbang masuk sekolah sasarannya seluruh siswa SMAN 2 Batu agar terbiasa berakhlak mulia. Selain itu, kami juga melaksanakan piket PBM dimana piket ini dilaksanakan sesuai jadwal setiap harinya dan dilaksanakan fleksibel sesuai kebutuhan guru yang digantikan, terakhir yaitu piket pengawas ujian yang dilaksanakan untuk membantu kepanitian dalam pelaksanaan ujian-ujian disekolah dari persiapan hingga selesai.

Piket 5S (Dok. pribadi)
Piket 5S (Dok. pribadi)

Tantangan mengajar selama Asistensi Mengajar Selama di SMAN 2 Batu ialah kami membutuhkan waktu cukup lama untuk beradaptasi dengan peserta didik karena setiap kelas mempunyai perbedaan dan ciri khas masing-masing. Kemudian tantangan lainnya yaitu belajar untuk memulai berkomunikasi dengan peserta didik. Selain itu tantangannya juga bagaimana cara  mengkondisikan kelas saat mengajar, karena setiap kelas mempunyai perbedaan dan ciri khas masing-masing jadi setiap kelas juga berbeda-beda setiap cara mengkondisikannya. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat kami untuk menyerah dalam mengatasi tantangan yang ada. 

Kesan selama mengikuti Asistensi Mengajar di SMAN 2 Batu yakni kami mendapat kesempatan terlibat langsung dalam proses pembelajaran di sekolah. Hal ini memberikan kami pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia pendidikan. Kemudian kami belajar banyak tentang bagaimana merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif. Kami juga mendapat kesempatan untuk mempraktikkan berbagai metode mengajar dan media pembelajaran di depan kelas. Selanjutnya yaitu program ini mendorong kami untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru. Kami belajar untuk lebih sabar, komunikatif, dan kreatif dalam menghadapi berbagai situasi di kelas. Selama AM di sekolah, kami bertemu dengan banyak orang baru yaitu guru, staf sekolah, dan peserta didik. Pengalaman ini membantu kami membangun hubungan yang positif dengan orang lain dan meningkatkan kemampuan interpersonal kami. 

Adapun beberapa pesan yang ingin kami sampaikan selama asistensi mengajar di SMAN 2 Batu yakni: untuk guru, teruslah berkarya dan berinovasi dalam proses pembelajaran, untuk peserta didik, jangan pernah berhenti belajar dan mengejar cita-cita serta gunakan masa muda untuk belajar dan mengembangkan diri sebaik mungkin. Terakhir untuk pihak sekolah, teruslah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan suportif bagi para siswa dan guru. Dukunglah program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun