Mohon tunggu...
Lina Marlina
Lina Marlina Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Ingin berbagi mengenai lifestyle, travelling, review mengenai apa saja yang terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menelusuri Rumah Si Pitung

6 Januari 2024   22:52 Diperbarui: 6 Januari 2024   23:17 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mesjid Al Alam Marunda yang dibangun dalam 1 malam dan sumur yang tidak pernah kering (dok-pri)

Siapa yang tidak kenal dengan jagoan yang bernama Si Pitung, dimana orang selalu memberikan nama sebutan buat jagoan yang selalu membantu orang miskin. Oh iya siapa nih yang mengira kalau Pitung itu nama orang ? ternyata nama si Pitung itu berasal dari bahasa Jawa yang berarti Pituan Pitulung berjumlah 7 orang penolong yang merupakan kelompok berasal dari santri. Kali ini bertepatan dengan 15 tahun Kak Ira Lathief berkarier sebagai tour guide, aku bersama Kotekasiana (komunitas traveler kompasiana) dan Wisata Kreatif Jakarta  menelusuri rumah Si Pitung yang berada di museum kebaharian Jakarta Situs Marunda , Jl Kampung Marunda kec.Cilincing.  Ternyata  daerah Cilincing Marunda ini terdapat pantai di Jl. Rekreasi dan pada zaman Belanda juga terdapat resort Cilincing 

Di atas lahan tanah yang luasnya 3000 m2 rumah ini dibangun dengan arsitektur konsep rumah Bugis dimana asal rumah ini adalah kepunyaaan orang Makassar, Bugis yang akhirnya dibeli oleh Pemprov DKI untuk menjadi cagar budaya, konon di rumah ini sering menjadi tempat persembunyian si Pitung. 

Untuk barang yang ada di dalam rumah ini adalah hasil dari wakaf Babe Ridwan Saiji, uniknya di area belakang terdapat perahu atau kapal besar yang seolah sedang bersandar.

Tampak kapal besar sedang bersandar (dok-pri)
Tampak kapal besar sedang bersandar (dok-pri)

Setelah menelusuri rumah si Pitung para peserta melanjutkan dengan mendengar cerita dari Kak Ira Latief yang telah 15 tahun berkarier sebagai tour guide serta sharing session untuk mendengarkan juga pengalaman sebagai tour guide, dilanjutkan dengan doa bersama serta ada penganan yang dapat dinikmati peserta yaitu kue asal dari daerah Betawi atau Jakarta yaitu kue Pepe, Kue talam, lemper dan juga ada roti buaya. 

 Merayakan 15 tahun Kak Ira Latief berkarier sebagai tour guide (dok-pri)
 Merayakan 15 tahun Kak Ira Latief berkarier sebagai tour guide (dok-pri)

Setelah itu dilanjutkan menuju mesjid Al Alam Marunda, mesjid ini dibangun dalam waktu 1 malam, terdapat sumur yang tidak pernah kering dan dipercaya sebagai sumur karomah. Di mesjid ini juga terdapat makam kyai atau  Habib . 

mesjid Al Alam Marunda yang dibangun dalam 1 malam dan sumur yang tidak pernah kering (dok-pri)
mesjid Al Alam Marunda yang dibangun dalam 1 malam dan sumur yang tidak pernah kering (dok-pri)

Setelah itu para peserta menuju ke Pantai Marunda untuk menikmati sunset .

Pantai Marunda ( Dok-pri)
Pantai Marunda ( Dok-pri)

Itulah perjalanan menelusuri rumah si Pitung yang sangat mengesankan, karena dilakukan dengan menggunakan transportasi publik yaitu kereta api atau transjakarta sampai Tanjung Priok dan dilanjutkan dengan angkutan umum seperti Jaklingko dan turunnya tepat di depan rumah si Pitung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun